FML Minta Prabowo Kaji Ulang Posisi Yandri Susanto sebagai Menteri Desa dan PDT

BANDARLAMPUNG-Forum Muda Lampung (FML) meminta Presiden Prabowo pertimbangkan ulang posisi Yandri Susanto sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT)
FML menilai Yandri melakukan blunder dengan menggunakan kop surat Kementerian Desa dan PDT untuk acara haul sang Ibunda, peringatan hari santri, dan tasyakuran di Ponpes Bai Mahdi Sholeh Ma'mun.
"Baru dilantik kemarin saja sudah menyalahgunakan wewenang, hal ini akan menghambat salah satu tujuan presiden yaitu membangun desa dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan," ujar Sekretaris FML M Iqbal Farochi, Rabu (23-10-2024).
Iqbal menambahkan, penyalahgunaan wewenang ini sangat merugikan negara karena dipakai untuk urusan pribadi.
“Acara tersebut juga disinyalir bermuatan politik untuk kepentingan istrinya sebagai calon Bupati Serang," kata Iqbal.
Dia menegaskan, semua Menteri yang dilantik harus lebih selaras dengan apa yang menjadi visi misi presiden lima tahun ke depan demi bangsa dan negara.
"Menteri yang dilantik harus lebih memperhatikan kepentingan bangsa dan negara agar program prioritas Pak Prabowo bisa maksimal, bukan kepentingan pribadi,” tutup Iqbal.
Seperti diketahui, Yandri Susanto diduga memanfaatkan fasilitas dan jabatan negara sebagai kegiatan pribadi yang berkaitan agenda politik sang istri, Ratu Zakiyah, yang mencalonkan diri sebagai calon Bupati Serang
Yandri mengundang kepada Kepala Desa, Sekretaris Desa, Staf Desa, Ketua RT, RW, kader PKK serta Posyandu se Kabupaten Serang untuk menghadiri haul sang Ibunda, peringatan hari santri, dan tasyakuran di Ponpes Bai Mahdi Sholeh Ma'mun.
Undangan tersebut memakai kop surat dan stempel resmi Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.