Eksportir Lampung Keluhkan Harga dan Ketersediaan Kontainer

BANDARLAMPUNG - Para eksportir yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung mengeluhkan soal ketersediaan kontainer di Pelabuhan Panjang, Bandarlampung.
Keluhan itu disampaikan Ketua Apindo Lampung Ary Meizari Alfian saat menggelar pertemuan dengan PT IPC Pelindo Panjang, Rabu (03/11).
Masalah lainnya yang dihadapi para eksportir yakni fluktuasi harga serta durasi dan jalur pelayaran yang berubah.
Dalam pertemuan yang dihadiri GM IPC Pelindo Panjang Ade Sugiri dan Humas IPC Panjang Frans, dilakukan beberapa pembahasan terkait persoalan persoalan yang dihadapi oleh dunia usaha di Lampung khusunya terkait shipping dan pelayanan pelabuhan.
"Apindo telah menjalin komunikasi dengan beberapa pihak agar persoalan ini bisa sama-sama kita selesaikan" ujar Ary.
Apindo berharap Pelindo dan juga stake holder lainnya bisa membantu mengatasi permasalahan ini. Sehingga perekonomian Lampung bisa lebih lancar menyambut pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 nantinya.
"Saya berharap soal sektoral para eksportir ini bisa menjadi pelajaran agar kita bisa lebih bersatu sehingga masalah keberadaan kontainer ini bisa di atasi bersama oleh para pelaku eksportir Lampung," papar Ketua Pejuang Bravo Lima Lampung itu.
Sementara GM IPC Pelindo Panjang Ade Sugiri menjelaskan persoalan ketersediaan kontainer dan eskalasi harga memang menjadi masalah bagi para pelaku ekonomi yang ada di Lampung.
"Selama ini memang supply kontainer sedikit, karena di monopoli oleh beberapa negara yang tetap tinggi secara produksi meskipun pandemi," jelasnya.
Selain itu, soal ketersediaan dan kenaikan harga kontainer ini juga disebabkan adanya ketidaksatuannya para pelaku ekonomi eksporti dalam menangani masalah kontainer.
Ade juga memaparkan beberapa rencana korporasi mereka yang bisa meningkatkan ekonomi serta pendapatan asli Lampung.
"IPC Pelindo akan membukan jalur TOL laut Panjang-Bangkabelitung terkait sembako dan hasil pertanian lainnya," jelas Ade.
"Pun demikian soal jalur ekspor batubara IPC Pelindo akan membukan pelayanan tersebut," tambahnya.