BUMD Pesawaran Ubah Sekam Jadi Energi Terbarukan
PESAWRAN – BUMD Pesawaran, Lampung, tak berhenti berinovasi. Kali ini, dengan menggandeng pemerintah pusat, daerah hingga desa, Koperasi ENergi Desa Indonesia(KENDI), Akademisi, BUMN, BUMDES dan perusahaan swasta memanfaatkan sekam sebagai bahan baku penghasil listrik sebagai energi baru terbarukan.
Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) Perseroda PT.Aneka Usaha Laba Jaya Ahmad Muslimin saat memimpim rapat terbatas dengan pihak-pihak terkait.
“Limbah akhir dari pembakaran sekam berupa abu akan di panen biosilikanya dan di produksi jadi nanobiosilika padat maupun nanobiosilika cair yang harga perkilonya lebih mahal dari harga sekilo beras kualitas premium. Nanobiosilika dapat di gunakan untuk pupuk, pengawet jalanan, dll,” ujarnya, Senin (08/02).
Menurutnya, untuk menghasilkan listrik 20MW s/d 30MW pertahun di butuhkan sekam sebanyak 80 ribu ton yang dihasilkan dari lahan pertanian padi seluas 80 ribu hektar dengan hasil panen rata-rata 5 ton perhektarenya, maka akan hasilkan gabah kering panen sebanyak 400 ribu ton.
“Untuk lokasi power plan ada banyak pilihan, di antaranya adalah merevitalisasi pabrik pupuk organik di Desa Tegalsari, Gadingrejo, Pringsewu yang berbatasan dengan desa Purworejo, NegeriKaton, Pesawaran,” kata Ahmad.
Lalu, merevitalisasi Gudang Besar BUMD pesawaran di Hortipark Jl. Baru Negrisakti, Gedongtataan dan di 9,7 Ha lahan taman Jejama di Sidototo, Gedongtataan.
“BUMD Pesawaran sudah juga berkomunikasi dengan KENDI dalam pembangunan power plan biomassa tersebut di atas,” pungkasnya.
 
 REDAKSI
                                    REDAKSI                                 
         
         
         
         
         
         
        
 
        
             
        
             
        
             
        
             
        
             
        
            







 
        
 
        
 
        
 
        
 
        
 
        
                                        
                                    