Bantuan Sosial Perlu Pengawasan Pemuda

JAKARTA-Bantuan sosial kerap jadi ajang korupsi oleh para pejabat. Diperlukan pengawasan dalam penyaluran bantuan agar tepat sasaran. Pemuda bisa ikut berperan.
"Pemuda bisa menjadi penggerak sosial. Ikut terlibat dalam penyaluran bantuan," ujar Tenaga Ahli bidang pengendalian dan pengawasan Kementerian Sosial (Kemensos) Ahmad Rifai.
Ini disampaikan saat bertemu dengan pengurus Forum Muda Lampung (FML), Rabu (22-1-2025) di Jakarta. Ahmad menjelaskan, para pemuda bisa membantu menyebarkan informasi tentang program bansos kepada masyarakat, terutama kelompok rentan yang kurang memahami hak mereka.
"Menggunakan media sosial dan platform digital bisa dilakukan. Ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bantuan yang tersedia," terang Ahmad
Ketua Umum FML Arfan ABP mengaku siap berkolaborasi dengan Kemensos. Salah satunya ikut menjadi relawan saat terjadi bencana alam. Termasuk pendampingan para penerima bantuan.
"Kami mengapresiasi Wamensos Agus Jabo Priyono yang secara langsung datang ke Lampung untuk melihat, mendengar dan memotivasi korban banjir," ucap Arfan. Kehadiran pejabat sangat ditunggu para korban banjir.