63,3 Hektar Sawah Diprediksi Alami Kekeringan, Ini Upaya Pemkot Metro Jaga Ketahanan Pangan

METRO – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Lampung, memprediksi 63,3 hektar sawah di kota tersebut mengalami kekeringan akibat kemarau.

“Saat ini sudah  0,18 hektar yang kering,” ungkap Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman saat meninjau lahan persawahan, Kamis (7/9/2023).

Didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Herry Wiratno, dan Kepala Bagian Perekonomian Yulia Chandra Sari, Wakil Wali Kota berinteraksi dengan petani serta meninjau kondisi persawahan baik kondisi tanaman, maupun kualitas hasil panen.

Dalam menjaga ketahanan pangan, Qomaru berjanji Pemkot Mertro melalui OPD tetkait akan mengambil langkah yang diperlukan oleh para petani.

“Kami sangat menghargai peran penting para petani dalam menjaga ketahanan pangan kota ini, kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam memastikan kesuksesan panen mereka. Panen yang berhasil akan memberikan manfaat kepada seluruh komunitas Kota Metro,” kata Qomaru.

Selain itu, peninjauan tersebut dilakukan guna menepis isu bahwa Kota Metro mengalami gagal panen.

“Insyaallah banyak yang panen raya. Namun hanya sebagian kecil yang mengalami kekeringan karena saluran air yang tidak diperbaiki oleh petani,” tandasnya.

Sementara, Ketua kelompok Tani Makmur Yosodadi, Bejo Sukatmanto, mengklarifikasi isu kegagalan panen yang dialami oleh Kota Metro.

“Masalahnya itu ada di petaninya yang tidak memperbaiki saluran air, untuk masalah ketersediaan air sudah sangat cukup. Bisa dilihat dari tanaman yang subur. Semua ini didukung oleh semua Pemerintah Kota Metro. Metro yang mengalami kegagalan panen itu adalah hoaks, saya yang akan bertanggungjawab dengan semua ini," pungkasnya.