148 Mahasiswa Unila Terima Beasiswa PMPAP
BANDARLAMPUNG-Sebanyak 148 mahasiswa menerima beasiswa Penerimaan Mahasiswa Perluasan Akses Pendidikan (PMPAP). Mereka bebas membayar uang pendaftaran dan UKT selama delapan semester. Mereka berasal dari keluarga miskin tetapi berprestasi.
Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Lusmeilia Afriani meminta mereka untuk bersungguh-sungguh kuliah. Tidak mengecewakan orang tua dan bisa membanggakan.
Harapan ini disampaikan saat menyerahkan secara simbolis bantuan beasiswa PMPAP, Selasa (23-7-2024).
Hadir Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, Wakil Rektor Unila Bidang Akademik Suripto Dwi Yuwono, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Anna Gustina Zainal, Ketua LPPM, Ketua LP3M, Dekan FMIPA, Tim PMB, dan Kadisdikbud Bandarlampung.
PMPAP merupakan jalur mandiri Unila yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa dari keluarga prasejahtera tetapi memiliki kemampuan akademik yang berasal dari sekolah SMA/MA/SMK sederajat di Provinsi Lampung dan berdomisili di Provinsi Lampung.
Penyerahan sertifikat dilakukan secara simbolis kepada tiga mahasiswa. Mereka antara lain Yolanda Aquino dari Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, yang beralamat di Jalan Tupai, Kecamatan Kedaton, Bandarlampung.
Selanjutnya, Emil Astuti Prathista dari Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, yang beralamat di Jalan H. Agus Salim, Kecamatan TKP, Bandarlampung, dan Mutiara Suci Ramadhan dari Program Studi Teknik Sipil, yang beralamat di Jalan Ratu Dipuncak, Kecamatan TKP, Bandarlampung.
Prof. Lusi juga berpesan, supaya fokus belajar agar dapat lulus tepat waktu dengan nilai memuaskan.
“Mereka yang diterima dinyatakan lulus ujian tes tulis, wawancara, dan pengecekan lapangan. Saya harap mereka dapat bersungguh-sungguh ketika kuliah nanti sehingga bisa membanggakan orang tua dan menjadi masa depan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Yolanda, salah satu penerima beasiswa mengucapkan rasa syukur karena berhasil menerima beasiswa PMPAP dari Unila. Melalui beasiswa PMPAP, mimpinya untuk melanjutkan pendidikan kuliah dapat terwujud.
“Setelah lulus, saya ingin mengabdikan diri ke dinas pertanian sesuai jurusan yang saya pilih,” ungkapnya