UBL Connection Warnai Kabinet Edy Irawan

BANDARLAMPUNG - Latar belakang Ketua DPD Partai Demokrat Lampung Edy Irawan Arief yang pernah menjadi Wakil Rektor UBL, rupanya berdampak pada kabinetnya. Para aktifis jebolan UBL dan YLBHI banyak yang dia rekrut.
Mulai dari penunjukan Agus Revolusi yang menjadi sekretarisnya, hingga mantan Direktur YLBHI Bandar Lampung Amaluddin, yang kini anggota fraksi Demokrat DPRD Lampung. Ada lagi Deni Ribowo, advokat Ahmad Handoko, Esmail Nawawi, dan Sukma Mulyana. Belum lagi ada mantan Wali Kota Bandarlampung Kherlani yang pernah menjadi Ketua Alumni UBL. Lalu ada anak mantan dosen UBL Yaser Syamsurya Ryacudu. Dia adalah anak mantan gubernur Lampung Syamsurya Ryacudu.
Sementara itu, Agus sendiri merupakan mantan Ketua Dema Fisip UBL era 90an. Ikut serta dalam berbagai gerakan menumbangkan rezim Soeharto tahun 1998. Agus, Amaluddin dan kawan-kawan terkoneksi dengan Andi Arief yang saat itu merupakan aktifis SMID dan PRD di Universitas Gajah Mada. Hubungan itu makin dekat, manakala Andi adalah adik kandung Edy Irawan.
Agus Revolusi juga pernah menjadi anggota fraksi Demokrat DPRD Lampung periode lalu. Namun pada Pileg 2019, dia gagal nyaleg DPR RI. Agus 'terbuang' dari kabinet ketua DPD Ridho Ficardo.
Musda Partai Demokrat akhir Desember 2021 lalu, Agus merapat ke Edy Irawan. Hitungan politiknya cermat. Di luar prediksi banyak akademisi, Edy berhasil menyingkirkan Ridho. Kartu politik Agus dkk kini hidup kembali. Pemilu 2024 sudah semakin dekat. Akankah Agus dkk bakal mulus melenggang ke kursi parlemen? Mari kita coba bertanya, kepada rumput yang bergoyang.