Tuhenay: Jadikan Pastori Sebagai Rumah Doa

SERAM BAGIAN BARAT - Pembangunan gedung pastori merupakan wujud dari komitmen iman dari seluruh jemaat anak Negeri Kamarian demi mengoptimalisasi tugas-tugas pelayanan dan pewarta kabar sukacita, damai sejahtera dan kabar keselamatan yang dibawa oleh Yesus Kristus sang Mesias.
“Melalui sebuah pergumulan iman yang panjang, hari ini akhirnya gedung pastori sudah bisa dimanfaatkan dan di hari ini kita bisa menyaksikan peresmian sekaligus penyerahan kepada gereja Protestan Maluku (GPM) sebagai asset bagi pembangunan umat dan jemaat,” kata ketua Panitia Pembangunan Gedung Pastori 3 Jemaat GPM Kamarian, M. Tuhehay, saat peresmian, Jumat (28/05).
Lebih lanjut Tuhehay mengatakan, pembangunan gedung pastori ini tidak terlepas dari dukungan yang besar dari kerjasama pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Maluku.
“Untuk itu saya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat. Saya juga memberikan penghargaan kepada segenap warga negeri dan jemaat Kamarian atas kesatuan tetap dan kebersamaan kita semua untuk terus komitmen membangun negeri dan jemaat GPM Kamarian melalui berbagai talenta dan kerja yang dianugerhkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucapnya.
Disampaikannya, proses pengerjaan sampai pembangunan selesai memakan waktu kurang lebih satu tahun.
“Waktu yang diperlukan untuk pembangunan gedung pastori itu satu tahun.hanya satu tahun pengerjaannya," diakui Tuhenay.
“Pembangunan sudah selesai sejak 2018, tapi karena memang belum ada pagar, kemudian kita alokasikan bersama pembangunan pagar untuk diresmikan hari ini secara satu paket serta peralatan mobiler untuk gedung pastori,” imbuhnya.
Anggaran pembangunan pastori bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten SBB melalui Dana Hiba sebesar Rp600 juta.
“Saya ucapkan rasa syukur walaupun anggaran yang terbilang tidak terlalu besar namun proses pengerjaan dan pembangunan pastori sampai selesai berjalan dengan baik, tanpa ada kendala satu apapun. Dan saya berharap pastori ini menjadi rumah doa, rumah dimana pendeta berdoa bagi umatnya, bukan saja untuk umat Kristen tetapi berdoa untuk semua orang, semua umat beragama,” pungkasnya.