Trend COVID-19 Tebo Meningkat, Ini kata Riana

Trend COVID-19 Tebo Meningkat, Ini kata Riana
kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo dr. Riana Elizabeth. (Foto: Istimewa)

TEBO - Trend kasus positif COVID-19 di Tebo, Jambi, mengalami peningkatan. Sesuai rilis dari tim satgas COVID-19 Jambi, Sabtu (07/11), dimana ada penambahan 8 kasus positif COVID-19 di Tebo, empat pasien diantaranya merupakan klaster sekolah.

Diketahui, Kabupaten Tebo saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif meningkat dari 19 pasien menjadi 31 orang. 5 orang pasien meninggal dunia sedangkan sembuh ada 14 orang dan dalam perawatan 12 Orang.

“Penambahan kasus tersebut lebih banyak diwilayah Rimbobujang tepatnya di Kelurahan Wiroto Agung,” kata kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo dr. Riana Elizabeth, Minggu (08/11).

Ketua Bidang Pencegahan Tim Gugus Tugas COVID-19 Tebo itu mengatakan, dari 8 pasien terkomfirmasi positif tersebut, tiga klaster dari pelajar dan satu dari klaster sekolah.

“Adapun klaster dari pelajar, FK laki laki 12 tahun, FZ laki laki  12 tahun, Bpm laki-laki 11 tahun,  ketiganya  merupakan warga Kelurahan Wiroto Agung, Rimbobujang  dengan gejala suspek dan anosmia,” ungkapnya.

Adapun klaster dari sekolah seorang guru Sekolah Islam Terpadu inisial SP, 34 tahun warga Wiranto Agung Kecamatan Rimbo Bujang dengan gejala suspek anosmia.

“Jadi total dari kalster sekolah terkomfirmasi positif sebanyak 4 orang,” ujarnya.

Namun, lanjut Riana, klaster sekolah ini akan belum mempengaruhi kegiatan belajar dan mengajar di wilayah Tebo.

"Sampai saat ini belum ada pengaruh secara langsung dari muncul nya klaster baru tersebut, namun anak didik bisa tetap belajar di sekolah selama orang tua bisa memastikan anak-anaknya mematuhi protokoler kesehatan, dan pihak sekolah juga benar-benar menerapkan protokoler kesehatan secara maksimal dan sesuai aturan serta mengikuti  anjuran dari pemerintah tentang protokol kesehatan," ujarnya.