Ternyata Ini yang Buat Bupati Sintang Nekat

Ternyata Ini yang Buat Bupati Sintang Nekat
Foto: Muhammad Budi

SINTANG - Sejumlah pihak heran dan bertanya-tanya, kenapa Bupati Sintang Jarot Winarno nekat menghadiri pelantikan kepala desa (kades) meski dalam kondisi sakit. Ternyata Jarot merasa puas dan bangga dengan hasil Pilkades yang damai dan demokratis.

"Meski sakit, Pak Bupati hadir saat pelantikan kades serentak. Tadi, beliau hanya menghadiri saja, sekaligus memberi support kepada para kades terpilih,” ungkap Indra Gunawan, Kepala Sub Bagian Protokol Setda Sintang, Kalimantan Barat, Kamis (07/10).

Pelantikan 287 kades di Sintang dilakukan secara serentak oleh Plh Bupati Sintang Yosepha Hasnah. Jarot Winarno menghadiri pelantikan kades yang dimulai pukul 08.30 hingga selesai sekitar pukul 10.00 Wib.

“Setelah itu, beliau kembali ke pendopo Bupati. Siangnya berangkat ke Pontianak lagi," kata Indra.

Lebih jauh Indra Gunawan menjelaskan, usai pelantikan Jarot kembali ke Pontianak untuk menjalani pengobatan rutin. "Mari kita doakan beliau cepat sembuh agar bisa kembali beraktivitas lancar seperti biasa," harapnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten sintang, Herkulanus Roni membeberkan pelantikan kades serentak di Sintang, satu Kades ditunda pelantikannya karena swab antigen positif.

Roni mengungkapkan, dari 287 orang Kades yang dilantik, 12 diantaranya perempuan. Selanjutnya, seluruh kepala desa yang dilantik akan mengikuti pengarahan dan pembekalan pada 11-12 Oktober 2021 di Gedung Pancasila.

Roni memastikan, seluruh kegiatan pelantikan Kades diinstruksikan untuk mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

“Sebelum ikut pelantikan, mereka sudah kami wajibkan untuk mengikuti tes swab antigen, baik  kepala desa terpilih maupun Ketua BPD yang diundang untuk menghadiri pelantikan ini. Begitu juga  Ketua Tim Penggerak PKK Desa yang akan dilantik,” ungkapnya.

“Setelah dilantik hari ini, pesan kami kepada kepala desa yang baru, agar langsung bekerja dengan maksimal sehingga tujuan kita bersama untuk mewujudkan desa maju dan mandiri ke depan bisa kita wujudkan,” harapnya.

Dikatakan Roni, salah satu pekerjaan yang harus dilaksanakan Kades terpilih adalah secepatnya menyusun RPJMDes dan RKPDes. “Langsung kerja, masyarakat menunggu kerja kita. Buktikan bahwa bahwa kita layak dipilih oleh masyarakat,” tegasnya.

Setelah dilantik menjadi kepala desa, tegas Roni, maka yang bersangkutan merupakan pimpinan di desa. Tidak ada lagi gap-gap terkait pelaksanaan Pilkades. Karena Pilkades sudah selesai.