Sambut HUT ke-18 SBT, Gerakan Pemuda Islam Gelar Diskusi Publik

SERAM BAGIAN TIMUR – Gerakan Pemuda Islam (GPI) Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, mengelar diskusi publik dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-18 Kabupaten Seram Bagian Timur.
Diskusi yang digelar di aula Siga Fua, Kamis (21/01), dihadiri Kepala Badan Perencaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Anzar Watimena, Kejari, LSM, OKP/OKPI dan BEM se-Seram Bagian Timur.
Ketua GPI SBT Dahlan Rumesy mengungkapkan, pemuda harus merubah mindset pengetahuan pembangunannya. Hal sederhana yang bisa berdampak baik dan bisa tersentuh langsung oleh masyarakat maka sudah menjadi tanggungjawab bersama baik lemerintah daerah maupun seluruh elemen pemuda dan masyarakat SBT.
"Pemuda harus kreatif dan sering melakukan kegiatan seperti ini agar bisa bersama saling bertukar pendapat untuk pembangunan daerah kedepan yang lebih baik lagi," kata dia
Rumesy menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan refleksi pembangunan kinerja pemerintah daerah, dalam prospektif pembangunan Infastruktur, maupun ekonomi kemasyarakatan.
Sebab kata Rumesy banyak persoalan yang menjadi catatan kritis untuk diperbaiki oleh pemerintah maupun masyarakat di tahun 2021 ini." Sudah Jelas dalam kacamata masih banyak PR yang harus diselesaikan oleh pemeritahan yang baru ini," katanya.
Menurutnya, jika melihat pada fenomena pembangunan diaerah beberapa tahun tarakhir belum pada poros semangat cita-cita berdirinya Kabupaten ini.
Dia mengungkapkan, pemerintah daerah selalu mengabaikan pembangunan di dataran ibu kota Hunimua. Padahal sudah tertuang dalam UU 40 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagain Timur, Kabupaten Seram Bagain Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru di Provinsi Maluku yang harus menjadi fokus Pemerintah daerah.
"Seharusnya HUT SBT ini diperdakan agar setiap tahun pemerintah harus fokus melakukan kegiatan yang sifatnya mengingatkan generasi akan perjuangaan daerah ini," ujarnya.
“Saya sangat termotivasi untuk merancang kegiatan diskusi ini adalah sebagai bentuk evaluasi kinerja pemerintah daerah yang kurang lebih 18 tahun berjalan,” imbuhnya.
Rumesy berharap kepada pemerintah daerah agar kedepan mampu memposisikan orang-orang memiliki kompeten dalam menduduki jabatan-jabatan strategis agar kemudian bisa memanilisir kondisi perkembangan birokrasi.
Sementara, Kepala Bappeda Anzar Watimena mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh GPI SBT.
Dia menjelaskan SBT kaya akan sumber daya alam (SDA) namun minim di sumber daya manusia (SDM) sehinga ini sangat berpengaruh pada pembangunan di tingkat kecamatan dan desa di SBT.
"Kita masih sangat kekuranga SDM dalam pengelolaan pekerjaan birakrokrasi sehinga terjadi pelemahan ditingkat kinerja Birokrasi," aku Watimena.