Rusak Diterjang Tsunami, Jalan Pesisir Lampung Selatan Belum Perbaiki

Rusak Diterjang Tsunami, Jalan Pesisir Lampung Selatan Belum Perbaiki
Foto: Istimewa

LAMPUNG SELATAN -  Pemerintahan Desa (Pemdes) Waymuli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan mengharapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memperbaiki jalan di wilayah tersebut yang rusak parah pasca-diterjang tsunami 2018 silam.

"Kondisi jalan utama lingkar Gunung Rajabasa di wilayah pesisir tepatnya di Pemayangan (pantai wartawan) sangat memprihatinkan. Jalan tersebut rusak karena pondasi penahan jalan terkikis gelombang laut. Jalan tersebut hancur dihantam tsunami pada 2018 silam. Namun hingga kini tidak juga diperbaiki,” kata Kepala Desa Waymui, Rohaidi, Sabtu (13/03).

Dia berharap, Balai Besar Pengairan dan PU Provinsi Lampung maupun pihak terkait untuk segera memperbaikinya.

Menurutnya, jika tidak segera diperbaiki kemungkinan besar kondisinya makin parah. Bahkan akses jalan bisa terputus.

"Jika tidak secepatnya di perbaiki akan tambah sulit lagi akses jalan warga. Karena itu satu-satu nya akses jalan lingkar seputaran Gunung Rajabasa. Dan lagi banyak kendaraan yang hilir mudik. Apalagi kendaraan dum truck pengangkut material yang bebannya berat, menambah rusak sisi-sisi jalan. Bahkan semakin hari ramai warga mengeluhkan tentang jalan rusak tersebut," jelasnya.

Menurutnya, sebagai aparat desa hanya bisa berupaya bergotong royong, memberikan rambu-rambu  agar tidak ada korban jiwa dengan harapan warga khususnya pengguna jalan merasa aman ketika melintas di lokasi.

Munadi, KUPT PKB Kecamatan Kalianda dan Rajabasa membenarkan jalan tersebut sangat mengkhawatirkan dan kerusakan sudah memakan badan jalan.

“Kita juga berharap ada tindakan penanangan tapi itu kewenangan provinsi. Kami dari UPT PKB Kalianda dan Rajabasa dari awal sudah melaporkan  ke Dinas PUPR kabupaten dan sudah ditindaklanjuti oleh Dinas. Namun yang lebih berwenang adalah pihak UPT wilayah II provinsi. Dan informasi yang kita dapat itu menjadi prioritas dan rencananya ada penanganan tahun ini dari Balai SDA. Namun belum bisa dipastikan kapannya,” ujar Munadi.