Reses di Dua Kecamatan, Anggota DPRD SBB Beri Bantuan ke Warga

Reses di Dua Kecamatan, Anggota DPRD SBB Beri Bantuan ke Warga
Foto: M Fitrah Suneth/monologis.id

SERAM BAGIAN BARAT - Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Bobby Gunawan Tianotak menemui konstituennya untuk melakukan silahturahmi dan berdialog guna menampung aspirasi masyarakat yang nantinya akan dijadikan pokok pikiran sekaligus disampaikan ke Pemerintah Daerah untuk ditindaklanjuti.

Reses dilaksanakan di dua kecamatan di SBB, Kamis (18/03)

Tianotak mengatakan, reses dilakukan pada tiga titik yang ada di Kabupaten SBB. Reses merupakan masa penting yang sejatinya adalah kewajiban yang dilakukan anggota DPRD turun ke dapil bertemu konstituen guna menjaring semua aspirasi masyarakat.

"Ada tiga titik yang menjadi target reses di tahun ini, yakni desa Waisamu Kecamatan Kairatu Barat, dan di Desa Kairatu Kecamatan Kairatu yakni Dusun Airbuaya dan Talagratu," ungkap Tianotak

Selain jaring aspirasi dengan warga desa Waisamu terkait keluhan, masukan serta pengaduan, Tianotak yang juga ketua Fraksi Hanura DPRD SBB berkesempatan memberikan bantuan kepada 25 Kepala Keluarga desa Waisamu. Dan kata Tianotak tahun ini ada jalan tani yang masuk ke Waisamu sekitar 500 meter untuk menunjang aktivitas pertanian warga setempat.

"Dan untuk bantuan kepada 25 KK berupa anakan pala, dan sudah diserahkan langsung saat reses itu," akui Tianotak.

Usai jaring asmara di desa Waisamu, Tianotak sambangi para mahasiswa Stikes Maluku Husada yang notabennya adalah warga HMI, Tianotak berkesempatan berdiskusi serta dengarkan aspirasi dan keluhan dari para mahasiswa tersebut."Dan yang dimintakan adik-adik mahasiswa adalah Gedung sekretariat HMI persiapan Stikes Maluku Husada SBB," pungkas Tianotak

Selanjutnya, Tianotak bertemu langsung dengan warga dusun Talaga Ratu desa Kairatu, dan ada yang menarik kata Tianotak baru pernah terjadi dan yang pertama kalinya ada anggota DPRD yang melakukan reses di dusun Talagaratu.

Disampaikan Tianotak, ada beberapa keluhan yang disampaikan oleh masyarakat setempat. Dan salah satu dari keluhan itu adalah fasilitas pendukung pendidikan yang selama ini belum dimiliki SD Inpres Telaga Ratu." Selain pagar sekolah yang menjadi keluhan guru, jalan yang menghubungkan Telaga Ratu dengan desa Waimital dikeluhkan warga setempat," ujar Tianotak.

Ada pula upaya untuk memasukan proposal ke Kesra untuk kebutuhan mesjid dan meminta pengawalan dari anggota DPRD, serta permintaan masyarakat untuk membuat pagar Tempat Pemakaman Umum.  

“Ini sudah menjadi tanggung jawab dan akan dikawal apa yang menjadi kebutuhan masyarakat," tutup Tianotak.

Untuk diketahui, kata Tianotak pada pileg 2019 kemarin Partai Hanura untuk Kabupaten menang di dusun telaga, sementara untuk provinsi suaranya cukup signifikan.