Rakerwil Momentum Konsolidasi Strategis PKS Maluku

Rakerwil Momentum Konsolidasi Strategis PKS Maluku
Saadiah Uluputty (Foto: M Fitrah Suneth/monologis.id)

MALUKU- Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Maluku merupakan momentum penting untuk menyinkronisasi dan mengkonsolidasikan agenda kerja PKS guna mencapai tujuan-tujuan strategis dan pragmatis yang telah ditetapkan partai.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua Bidang Pembinaan Wilayah (BPW) Indonesia Timur, Saadiah Uluputty pada Rakerwil di Aula Resto Wayame, Senin (22/03).

Dikatakannya, momentum ini juga menjadi ikhtiar PKS untuk mengokohkan kontribusi PKS dalam kehidupan politik bangsa dan negara maupun  pelayanan kepada masyarakat.

“PKS akan konsisten menjadi mitra kritis pemerintah baik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)," kata Uluputty.

Kata Uluputty, dalam upaya mengokohkan pelayanan di masyarakat pks akan fokus pada pengembangan dan penguatan jejaring kerja pada tingkat desa, PKS mendorong desa menjadi pilar pembangunan nasional, dan menjadi pusat perlindungan dan pengembangan kultural, sosial, ekonomi dan politik yang produktif.

"Alhamdulillah kita sudah bisa memulai Rakerwil DPW Maluku hari ini dengan kehadiran Bidang Pembinaan Wilayah (BPW) DPP. Kita bersyukur karena telah berhasil mengirimkan 1 kursi dari Maluku ke DPR RI. Ini menjadi inspirasi untuk daerah daerah lain di Indonesia Timur,” kata Uluputty.

Dia berharap hadirnya kursi DPR RI semakin memperkokoh eksistensi partai dan kontribusi kepada masyarakat.

Disampaikannya, dalam rakerwil ini akan disusun target-target partai, menyusun kembali langkah-langkah yang fokus dan solid membangun struktur sesuai Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dengan energi dan semangat yang melimpah. Dalam AD/ART menegaskan bahwa struktur partai ditk wilayah adalah MPW, DPW, dan DSW.

“Olehnya itu, harapan kami agar adanya sinergitas dan optimalisasi kerja bisa berjalan dengan baik agat ketepatan dan kecepatan kerja bisa diwujudkan.jangan sampai target dan kecepatan kerja struktur dari DPL sampai DPD tidak bisa diimbangi oleh MPW dan MPD atau oleh DSW dan DED karena tidak terlibat dalam momentum momentum di awal,” harapnya.

Menurutnya, satu hal yang harus menjadi perhatian kita semuanya bahwa seluruh pemimpin di wilayah harus memiliki pengetahuan utuh dalam implementasi langkah langkah strategi, capaian capaian hasil (key result) dan kegiatan kegiatan inisiatif yang bisa menjadi focus masing masing wilayah.

“Secara teknis dilanjutkan dan diturunkan, maka memonstruksi pemahaman dan pengetahuan utuh tentang program strategis tersebut haruslah dimiliki," pungkasnya.