Pupuk Bersubsidi Hilang, Petani Kasemen Terancam Gagal Panen

SERANG – Sejak beberapa pekan terakhir, petani di Kecamatan Kasemen, kesulitan mencari pupuk bersubsidi. Semua kios di Kasemen kosong sama sekali kecuali pupuk nonsubsidi.
“Terpaksa para petani membeli pupuk nonsubsidi jenis urea dan phonska. Akibatnya, modal yang dikeluarkan petani cukup tinggi. Tidak berbanding dengan pendapatan,” ungkap Saprani, salah satu petani sekaligus ketua RT Kampung Tegaldawa Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, Jumat (24/07).
Senada disampaikan petani lainnya, Halimi (48). Dia menyebutkan, di daerah kampung Margaluyu, Kecamatan Kasemen, pupuk subsidi juga sulit didapatkan. Hal ini bisa menyebabkan gagal panen.
“Di kios-kios resmi yang ada cuma pupuk nonsubsidi tapi harganya terlalu mahal. Akhirnya saya tidak jadi membeli dan menunda masa pemupukan. Saya tetap menunggu pupuk (subsidi). Mau bagaimana lagi, bisa dipastikan, hasil tani saya pasti menurun,” tutupnya.