PSI Kota Tangerang Selatan Panaskan Mesin Politik

PSI Kota Tangerang Selatan Panaskan Mesin Politik
Foto: Istimewa

TANGERANG-Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tangerang Selatan, Banten, mulai memenaskan mesin politik mereka jelang Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang.

Salah satu yang dilakukan yakni menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) saksi Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ketua DPD PSI Kota Tangerang Selatan, Andreas Arie Nugroho mendorong Pemilu 2024 yang jujur dan adil di tiap-tiap tahapan, termasuk saat penghitungan dan rekapitulasi suara.

“Bimtek ini, agar para saksi di TPS ini memiliki gerak yang sama dengan perjuangan PSI,” kata Andreas di salah satu rumah makan di bilangan Serpong, Minggu (29/10/2023).

Dia meminta, agar para saksi di masing-masing TPS dapat bekerja secara militan, agar tercipta Pemilu yang Jurdil.

Hal itu, lanjutnya, diharapkan dapat membawa PSI Kota Tangerang Selatan meraih suara maksimal di Pemilu Legislatif, Februari 2024 mendatang.

“Harapannya tentu bagaimana PSI ini bisa meraih suara maksimal, khususnya pada Pemilu Legislatif. Oleh sebab itu, perlu koordinator TPS yang militan, dalam mengawal suara hingga rekapitulasi,” tegasnya.

Hadir dalam Bimtek saksi TPS PSI Kota Tangerang Selatan, Komisioner KPU Heni Lestari memaparkan bahwa ada hal-hal teknis yang wajib diikuti oleh koordinator maupun saksi pada saat di TPS.

“Ya, saya dari KPU menjelaskan apa saja yang berlaku saat perhitungan suara di TPS. Bicara teknis yah,” paparnya.

“Contoh, para saksi maupun koordinator tidak boleh menggunakan atribut partai yah. Jumlah saksi yang hadir di TPS,” tambahnya.

Heni menyebut, saksi dari partai politik (Parpol) dapat terdiri dari dua atau tiga orang, untuk secara bergantian mengikuti perhitungan suara di TPS.

“Bisa dua atau tiga yah. Tetap yang bisa masuk koordinatornya itu satu. Jadi tadi KPU menyampaikan hal-hal teknis saja, untuk para saksi TPS,” tandas Heni.