Presiden Tinjau Serbuan Vaksinasi Pelajar di SMAN 4 Kota Serang
ANDRE NANDA SAPUTRA
SERANG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung serbuan vaksinasi pelajar di SMAN 4 Kota Serang, Selasa (21/09).
Turut mendampingi Presiden, Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur Banten Wahidin Halim, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto, Wali Kota Serang Syafruddin, Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Hutapea.
Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto menyampaikan bahwa Polda Banten bersama Korem 064/MY dan Forkompinda Banten menurunkan 252 orang dalam pengamanan agar kegiatan berlangsung tertib, lancar dan nyaman.
"Kami melakukan pengaman secara maksimal dengan pola humanis. Sebelum memasuki lokasi para tamu akan diperiksa terlebih dahulu, lokasi harus dipastikan steril dan aman," ujar Rudy Heriyanto.
Rudy menjelaskan, Polda Banten bersama Korem 064/My dan Forkompinda Provinsi Banten terus berupaya menekan penyebaran COVID-19 dengan berbagai langkah.
"Di wilayah Hukum Polda Banten level PPKM-nya telah turun dari zona merah menjadi zona kuning, dengan status PPKM Wilayah Level 2 dan 3, PPKM kriteria Level 2 yaitu Kabupaten Serang, Pandeglang, Lebak dan Wilayah PPKM kriteria Level 3, Kota Cilegon, Kota Serang, dan Kabupaten Tangerang," kata Kapolda.
Rudy juga menyampaikan upaya Polda Banten, TNI dan Forkompinda Provinsi Banten untuk mempercepat vaksinasi, salah satunya vaksinasi pelajar dalam rangka kesiapan pembelajaran tatap muka (PTM) sehingga masyarakat mendapat kekebalan dari serangan virus corona.
"Vaksinasi pelajar diharapkan dapat memperkuat kesiapan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan menjadikan vaksin sebagai persyaratan bagi pelajar, guru maupun perangkat sekolah. Vaksinasi di lokasi pendidikan seperti ini juga diharapkan dapat menjadi sentra vaksinasi bagi orang tua murid maupun warga sekitar sebagai upaya akselerasi vaksinasi sehingga segera mencapai target capaian," ujarnya.
Rudy berpesan supaya masyarakat dan pelajar setelah di vaksin harus tetap diimbangi dengan penguatan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat, serta selalu menerapkan Protokol Kesehatan.
