PPKM Lampung Selatan Turun Level, Bupati Apresiasi Semua Pihak

LAMPUNG SELATAN - Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengapresiasi seluruh pihak, baik TNI/Polri, para tenaga kesehatan, Satgas COVID-19 dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa termasuk masyarakat yang telah bekerja keras menekan laju penyebaran virus korona di wilayah itu.
Sehingga kata Nanang, status PPKM level 4 di Lampung Selatan turun menjadi level 3. Menurutnya, hal itu menjadi kemajuan, karena masyarakat mengerti serta memahami situasi COVID-19 sehingga mereka juga menyadari akan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan.
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur kepada Allah SWT. Karena selain kita turun ke level 4, saat ini Kabupaten Lampung Selatan juga sudah memasuki zona oranye,” ujar Nanang dalam keterangan resminya, Selasa (24/08).
Namun, Nanang Ermanto juga meminta agar penurunan status PPKM level 4 ke level 3 ini dijadikan pemicu agar warga tetap menjaga disiplin prokes dalam kehidupan sehari-hari.
Nanang juga meminta kepada jajarannya untuk tidak lengah. Meskipun aktifitas masyarakat dengan PPKM level 3 sudah sedikit longgar, namun upaya menekan laju penyebaran COVID-19 di Kabupaten Lampung Selatan tidak boleh kendor.
“Kita juga jangan lengah dan jangan kendor. Meskipun PPKM terun ke level 3, kita tetap harus gaspol untuk menekan laju penyebaran COVID-19. Tim yang sudah dibentuk, harus tetap berjalan sebagaimana mestinya,” tegas Nanang.
Nanang berharap, sosialisasi akan pentingnya prokes ke warga harus terus dilakukan. Sehingga Lampung Selatan bisa benar-benar menekan angka penyebaran COVID-19.
“Kita berharap, dengan terus bekerja keras dalam menekan laju penyebaran COVID-19, Kabupaten Lampung Selatan bisa masuk ke zona hijau,” imbuhnya.
Saat ini, berdasarkan update COVID-19 Lampung Selatan tanggal 23 Agustus 2021, kasus konfirmasi COVID-19 berada pada angka 23 orang. Oleh karenanya, Nanang Ermanto tetap akan mengoptimalkan keberadaan tempat isolasi terpusat yang berada di Rusunawa.
Untuk itu, Nanang meminta kepada masyarakat Lampung Selatan yang sedang melakukan isolasi mandiri untuk bersedia melakukan isolasi terpusat (isoter) COVID-19 di Rusunawa. Hal ini dilakukan untuk menghindari klaster keluarga.
“Isoter akan tetap beroperasi untuk antisipasi. Tetap kita buka isolasi terpusat di Rusunawa untuk mencegah terjadinya klaster keluarga,” pungkas Nanang.