Polisi Gagalkan Penyelundupan Ribuan Burung di Bakauheni

LAMPUNG SELATAN - Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni menangkap 2 pelaku penyelundupan 1.722 ekor satwa liar dilindungi, di pos pemeriksaan Seaport Interdiction (SI), Bakauheni, Lampung Selatan, Jumat (15/01) malam.
Kedua pelaku yakni, Rohmad Khudori (43) selaku sopir dan Hendi Dwi Setiawan (21), seorang mahasiswa warga Kelurahan Buanabhakti, Kerinci, Siak. Mereka bertindak sebagai kurir atau pengantar satwa liar kepada pemiliknya di Pulau Jawa.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Zaky Alkazar Nasution melalui Kepala KSKP Bakauheni AKP Ferdiansyah mengungkapkan, kedua kurir satwa liar tersebut ditangkap setelah dilakukan pemeriksaan di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap kendaraan roda empat Toyota Avanza warna hitam B 1667 UID, petugas mendapati 60 paket keranjang plastik dan 4 kardus kecil. Setelah diperiksa lagi, ternyata berisikan satwa liar burung berbagai jenis," terangnya kepada wartawan, Sabtu (16/01).
Dia juga menjelaskan, berdasarkan keterangan salah seorang pelaku, satwa liar berupa burung tersebut diangkut dari daerah Panjang Bandarlampung dan akan dibawa menuju ke daerah Semarang.
"Mereka diberikan ongkos sebesar Rp3 juta, namun baru diterima Rp2 juta. Sedangkan sisanya akan diberikan lagi setelah satwa-satwa itu sampai ke tujuan," jelasnya lagi.
Kedua pelaku beserta barang bukti diamankan ke Markas KSKP Bakauheni guna proses hukum lebih lanjut. "Polisi tengah melakukan penyelidikan, ke pemilik dan penerima satwa liar tersebut," tukasnya.
Diketahui, barang bukti yang berhasil disita yakni satu unit Mobil Toyota Avanza warna hitam metalik dengan Nopol : B 1767 UID berikut kunci kontak kendaraan.
60 box keranjang plastik yang berisikan satwa liar berupa burung berbagai jenis yang berjumlah sekitar 1.722 ekor. Rinciannya, 380 ekor burung jenis Jalak Kebo, 385 ekor burung jenis Pleci, 80 ekor burung jenis Cinenen, 210 ekor burung jenis Gelatik Batu, 570 ekor burung jenis Prenjak Jawa, 11 ekor burung jenis Sirih-Sirih, 57 ekor burung jenis Madu Belukar, 3 ekor burung jenis Poksai, 5 ekor burung jenis Cucak Gunung, 13 ekor burung jenis Kinoy dan 8 ekor burung jenis Cucak Ranting.