PLN Gratiskan 500.191 Pelanggan Sumsel, Jambi dan Bengkulu

PALEMBANG-Dampak dari pandemi covid-19, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (UIW S2JB) segera mengimplementasikan kebijakan pemerintah pusat, dengan menggratiskan golongan 450 volt ampere (VA) sebanyak 500.191 pelanggan.
General Manager PLN UIW S2JB, Daryono mengatakan, di wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu sebanyak 500.191 warga merupakan pelanggan tarif rumah tangga daya 450 VA yang akan digratiskan selama tiga bulan ke depan sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
Selain itu, sebanyak 236.239 pelanggan yang menggunakan daya 900 VA juga akan diberi keringan berupa potongan tarif 50 persen dari total kewajiban yang mereka bayarkan, sehingga total yang akan menerima kebijakan pemerintah tersebut sebanyak 736,430 pelanggan," kata dia dalam siaran pers, di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (02/04).
Dia menjelaskan, pelanggan yang termasuk dalam kebijakan ini adalah masyarakat kurang mampu sesuai Basis Data Terpadu (BDT) dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Penerapan penggratisan dan diskon tersebut, seperti yang diungkapkan pemerintah akan dilaksanakan April, Mei dan Juni, tambah dia.
Khusus untuk wilayah Sumsel, Daryono mengatakan sebanyak 295.067 pelanggan rumah tangga daya 450 VA yang akan mendapatkan pembebasan biaya rekening listrik dan sebanyak 161.742 pelanggan rumah tangga daya 900 VA yang akan di diskon 50 persen. Untuk wilayah Jambi terdapat 96.334 pelanggan daya 450 VA dan 31.851 pelanggan daya 900 VA, sedangkan wilayah Bengkulu ada sebanyak 108.790 pelanggan daya 450 VA dan 42.646 pelanggan daya 900 VA.
“Terkait dengan kebijakan ini, PLN sebagai operator yang menjalankan kebijakan pemerintah, sehingga kami tidak memiliki kewenangan untuk menentukan siapa-siapa yang berhak atau tidak berhak menerima pembebasan dan pemotongan biaya rekening listrik ini. Kami menyesuaikan dengan basis data dari TNP2K,” ujar Daryono.
Daryono menambahkan, dengan diterapkan kebijakan ini, beban masyarakat diharapkan lebih ringan dalam menghadapi wabah covid-19.
“Pihaknya juga mengimbau, agar masyarakat mematuhi pembatasan aktivitas di luar rumah, dengan juga menjaga jarak fisik sehingga dapat menghindari terpapar virus yang kini sudah menyebabkan korban jiwa di Indonesia," kata dia.