Pengunjung Mal dan Cafe di Bandarlampung Mulai Normal

Pengunjung Mal dan Cafe di Bandarlampung Mulai Normal
MBK Bandarlampung menerapkan protokol kesehatan kepada pengunjung di mal tersebut

BANDARLAMPUNG - Sejumlah pusat perbelanjaan dan cafe di Bandarlampung sudah mulai ramai pengunjung. Bahkan, tak sedikit yang sudah berani untuk sekadar nongkrong atau makan di tempat.

Pantauan monologis.id setiap pusat perbelanjaan memang sudah menerapkan protokol kesehatan, terutama pengecekan suhu tubuh bagi pengunjung yang akan memasuki area mal serta wajib menggunakan masker.

Salah satunya adalah Mal Boemi Kedaton (MBK) yang tetap beroprasi sejak awal COVID-19 menyebar ke Lampung.

Menurut Marketing Manager MBK Andi, sejak pandemi ini omsetnya memang menurun cukup besar namun terhitung dari awal lebaran pengunjung sudah mulai meningkat 30 sampai 40 persen.

“Omset ya pasti menurun, gerai juga sekarang masih ada 10 persen yang belum buka terutama XXI karna itu nunggu dari pusat. Kita sekarang ya lagi ngadain promo-promo untuk menarik minat konsumen. Seperti diskon 40 persen bahkan ada yang up to 70 persen,”ujarnya saat ditemui monologis.id diruangannya, Selasa (09/06).

Andi juga menegaskan masyarakat tidak perlu kawatir untuk memasuki area mal karena sudah diterapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

Meski terpantau ramai, salah satu gerai sepatu sport masih belum mengalami kenaikan omset. Sejak adanya pandemi omsetnya menurun 50-60 persen. Bahkan akibat COVID-19 ini gaji karyawan harus dipotong 20 persen.

“Masih sama aja dari awal COVID-19 sampai sekarang. Kita gencarin promosi lewat media sosial, sama sebarin flayer. Sekarang promonya back to school 20 persen sama diskon mid year sale 40 persen,” ujar Ilham, pemilik gerai.

New Town Cafe yang sempat mengalami penurunan jumlah pengunjung 50-60 persen saat ini sudah mulai mengalami peningkatan pengunjung meski belum signifikan. “Khusus resto awal-awal turun tapi sekarang sudah mulai ada peningkatan meski belum signifikan,”ujar Amos Oprasional Manager New Town Cafe.

Ia juga menjelaskan beberapa SOP yang sudah diterapkan bagi karyawan dan pengunjung seperti menyiapkan hand sanitizer di pintu masuk, kemudian memberi tanda silang pada kursi, serta pengecekan suhu tubuh.

“Secara otomatis ada pengurangan tempat, karena untuk mengatur jarak. Terus jam oprasional juga berubah biasanya sampai jam 11 sekarang sampai jam 10. Untuk karyawan juga kita sistem kerjanya roling 1 shift 2 orang tapi kalau rame ya saya panggil,”jelasnya.