Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Banten Butuh Kerja Sama Stakeholder

CILEGON - Dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif sangat membutuhkan kerjasama dengan seluruh stakeholder. Langkah ini diharapkan dapat percepat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menyampaikan, kolaborasi merupakan sebuah konsep pendekatan yang komprehensif. Melibatkan seluruh stakeholder, baik itu Pemerintah, swasta, masyarakat, lembaga usaha dan Universitas.
"Jadi kolaborasi itu entity stakeholder yang akan kita dorong untuk melakukan langkah-langkah dalam pariwisata saat ini. Selanjutnya sektor-sektor lain yang akan kita kembangkan," kata Al Muktabar usai menghadiri pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 di Cilegon Center Mall (CCM), Minggu (17/6/2022).
Al Muktabar juga mengatakan dengan perkembangan platform digital saat ini, tentunya dapat dijadikan sebuah langkah untuk meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian. Terlebih saat ini telah banyak sektor yang memanfaatkan perkembangan digitalisasi tersebut.
"Kita lihat produk agrikultur juga itu sudah dipandu oleh agenda berbasis teknologi, yang itu kita lihat harganya bisa bersaing dan masyarakat bisa mendapatkan hasilnya," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga menuturkan beberapa potensi unggulan baik pada sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif yang ada di Provinsi Banten. Di antaranya Wisata Religi, Rampak Bedug, Seba Baduy, Debus, dan masih banyak yang lainnya.
"Kita akan mendorong semua yang kita punyai. Tentu itu akan memberikan nilai tambah, nilai ekonomi masyarakat di Banten. Semua akan kita kembangkan," tuturnya.
Hadir pada kegiatan tersebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.