Pelaku UMKM Pesawaran Butuh Bantuan Modal

PESAWARAN – Beberapa pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pesawaran, Lampung mengaku belum tersentuh bantuan pemerintah.
Salah satunya adalah Maryono. Produsen bubuk jahe di Kecamatan Padangcermin.
Maryono menceritakan, dirinya memulai usaha bubuk jahe sejak 2014 bersama keluarga dengan modal sendiri dan seadanya.
"Saya merintis sejak 2014. Walaupun dengan keterbatasan modal dan peralatan, kami tetap semangat dalam menekuni bisnis ini demi mencukupi kebutuhan keluarga," ucapnya, Selasa (23/03).
Untuk bahan baku, Maryono mendapatkannya dari hasil kebun sendiri. Sedangkan untuk pengolahannya masih manual yaitu masih menggunakan tumbukan.
“Untuk pembungkusnya kami gunakan plastik dengan ukuran 500 gram dan 250 gram, akan tetapi ada juga konsumen yang pesan untuk ukuran 1kg. Untuk komposisi bubuk jahe tersebut kami campur juga dengan rempah-rempah seperti kapulaga, serai dan temulawak. Jadi kesemuanya merupakan ramuan obat," tambah Maryono.
Untuk pemasaran, selain di jual di sekitar Pesawaran, Maryono menjualnya melalui online.
“Saya berharap kepada Pemerintah agar bisa membantu permodalan agar usaha kami bisa terus berkembang,” harapnya.
Maryono mengajak masyarakat Pesawaran supaya gemar minum wedang bubuk jahe buatannya.
“Selain segar, nikmat dan bisa menghangatkan badan. Bubuk jahe ramuan saya ini juga merupakan obat beberapa penyakit karena dicampur kapulaga, serai dan temulawak," pungkasnya.