Pedagang di Ende: Penghasilan Kami Sudah Menurun, Tolong Pasar Jangan Ditutup

ENDE - Di tengah pandemi COVID-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir, sebagian pedagang pasar tetap bertahan dan menjalankan aktivitas di pasar untuk menyambung hidup dan melayani pembeli.
Meski pendapatan menurun, para pedagang tetap berharap agar pemerintah jangan menutup pasar atau pasar tetap dibuka untuk mereka mencari nafkah untuk bertahan hidup di tengah pandemi covid-19.
Salah satu pedagang pasar Wolowona, Yosita Theodita, saat ditemui, menceritakan situasi riil yang dialaminya.
Pedagang sayur yang berasal dari Desa Nuamuri Barat, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini mengatakan bahwa penghasilannya menurun jauh jika dibandingkan sebelum wabah korona. Menurutnya, saat ini para pembeli yang datang tidak ramai seperti dulu.
“Sayur ini juga saya beli dari petani. Kalau tidak habis, maka kami buang atau bawah pulang untuk makanan ternak. Pendapatan kami sangat turun jauh sebelum virus korona datang,” ungkap Yosita, Jumat (17/04).
Yosita juga mengatakan bahwa dengan penghasilan seperti sekarang, maka beban ekonomi keluarga makin berat karena untuk memenuhi kebutuhan makan minum dan utang di koperasi atau bank. Pedagang juga mengharapkan agar pemerintah bisa membantu dengan bantuan sembako untuk mengatasi masalah kebutuhan pokok agar hasil dari penjualan ini bisa menutupi kebutuhan lain.
“Kalau seperti ini terus, maka kami akan susah. Kami harapkan pemerintah bisa membantu dengan bantuan sembako untuk kebutuhan makan minum di rumah,” ucapnya.
Yosita dan beberapa pedagang yang selama ini menjadikan pasar sebagai ladang hidup mengharapkan agar pemerintah tidak menutup pasar.
Meskipun pendapatan mereka menurun, namun mereka tetap bertahan untuk mengais hidup di tengah badai untuk bertahan hidup.
Dikatakanya bahwa aktivitas di pasar itu juga dengan sendirinya terhenti pada siang hari bukan karena imbauan dari pemerintah tetapi kesadaran dari pedagang juga sepi pembeli. “Kami sangat mengharapkan agar pasar tetap dibuka untuk kami bisa jualan. Kalau mau tutup, maka kami makan apa. Apakah pemerintah memberikan beras untuk kami setiap hari atau minggu. Biar penghasilan kami turun tetapi kami tetap jualan dan pasar tetap dibuka,” ugkapnya.
Untuk menjaga stabilitas ekonomi, pemerintah tetap menjaga arus distribusi barang dan pasar. Bupati Ende, Djafar Achmad dalam beberapa kesempatan konferensi pers kepada wartawan memastikan bahwa pemerintah tidak akan menutup pasar dan toko.
Pasar dan toko tetap dibuka dan pemerintah akan mengatur jadwalnya. Kalau kita tutup pasar dan toko maka ekonomi kita tidak berjalan dan dampak ekonomi sangat terasa. Oleh karena itu kita pastikan bahwa pasar dan toko tetap dibuka dan pemerintah akan mengatur jadwalnya.