Pedagang Daging Sapi Bandarlampung Diimbau Tak Mogok Jualan

BANDARLAMPUNG – Ketua Persatuan Pedagang Daging (PPD) Bandarlampung, Tampan Sujarwadi mengimbau pedagang daging di Bandarlampung, tidak ikut melaksanakan aksi mogok jualan seperti yang terjadi di sebagian besar kota besar di Indonesia.
Mereka di minta untuk tetap berjualan melayani permintaan masyarakat.
Meskipun tidak melakukan aksi mogok, harga daging sapi di Bandarlampung mengalami kenaikan sebesar Rp10 ribu dari harga sebelumnya Rp120 ribu.
“Secara bertahap, memang harga sapi di tingkat produsen sudah naik sejak Oktober tahun lalu. Akibatnya harga daging sapi juga ikut mengalami kenaikan. Untuk setok memenuhi kebutuhan di Bandarlampung masih cukup,” kata dia, Rabu (20/01) malam.
Meskipun di Jabodetabek, pedagang daging sapi banyak yang melakukan mogok jualan sebagai aksi protes akibat tingginya harga sapi di tingkat produsen, dia mengimbau kepada pedagang daging sapi di Bandarlampung tidak melakuhan hal demikian.
“Saya berharap para pedagang daging sapi di Bandarlampung tidak melakukan aksi mogok berjualan juga. Mengingat saat ini kondisi sedang pandemi COVID-19 ekonomi sedang sulit,” kata dia.
Meskipun stok daging sapi di Bandarlampung masih mencukupi, tapi dia berharap pemerintah daerah dan feedloat bisa duduk bersama untuk mencarikan solusi untuk kedepannya.
“Kita berharap pemerintah cepat melakukan mencarikan solusi. Jangan sampai Lampung sebagai salah satu merupakan lumbung sapi nasional malah kesulitan mendapatkan sapi,” kata dia.