Pascakabar OTT, Kantor Inspektorat Lampung Timur Sepi

Pascakabar OTT, Kantor Inspektorat Lampung Timur  Sepi
Wanda Ariyanto/monologis.id

LAMPUNG TIMUR – Dua aparatur sipil negara (ASN) Inspektorat Lampung Timur diduga terjaring pada operasi tangkap tangan (OTT) Polda Lampung, di kediaman Kepala Desa Cempakanuban, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur, pada Sabtu (04/07) lalu.

Pascaberhembusnya kabar tersebut, situasi di kantor Inspektorat Lampung Timur, hari ini terlihat sepi. Dari pantauan monologis.id, sejumlah ruangan pejabat teras seperti Kepala Inspektorat dan lainnya kosong.

“Masih pada dinas luar, bang,” ujar salah seorang staf di kantor itu, Selasa (07/07).

Namun, dari informasi yang dihimpun monologis.id, dikabarkan beberapa pejabat Inspektorat Lampung Timur menyambangi Mapolda Lampung di Bandarlampung terkait kabar OTT tersebut.

Kepala Inspektorat Lampung Timur, Tarmizi, yang dihubungi monologis.id sejak kemarin melalui ponsel pribadinya juga belum merespon.

Diberitakan sebelumnya, Polda Lampung dikabarkan melakukan OTT di Desa Cempakanuban.

Empat orang terjaring pada OTT itu, dua orang diduga oknum ASN dari Inspektorat Lampung Timur, Kepala Desa Cempakanuban dan salah seorang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Camat Batanghari Nuban M.Soim dikonfirmasi Senin (06/07) membenarkan kabar OTT di rumah Kades Cempakanuban tersebut.

"Iya, saya baru dapat kabar kalau hari Sabtu kemarin telah terjadi OTT dari Polda Lampung di Desa Cempakanuban," kata M. Soim melalui sambungan telepon.

Namun dirinya belum mengetahui OTT tersebut terkait apa.

Hingga kini, belum diperoleh keterangan resmi dari Polda Lampung terkait kebenaran OTT tersebut.