Omset Pedagang Pasar Koga Turun 70 Persen Akibat Korona

Omset Pedagang Pasar Koga Turun 70 Persen Akibat Korona
Suasana pasar Koga Bandarlampung yang lengang

BANDARLAMPUNG - Sejumlah pedagang di Pasar Koga Bandarlampung keluhkan sepinya pembeli akibat wabah virus korona yang semakin meluas.

Pasar Koga merupakan pasar tradisional yang letaknya berdekatan dengan rumah sakit Advent Bandarlampung, sehingga banyak penjual oleh-oleh dan buah-buahan yang biasanya diburu para kerabat yang akan menjenguk pasien.

Benny, salah satu penjual buah mengaku jumlah pembeli di tokonya menurun hingga 30 Persen.

"Semenjak rumah sakit nggak ngebolehin pasiennya di jenguk jadi nggak ada yang beli buah," keluhnya.

Meski tidak ada kenaikan harga tapi tetap saja sepi pembeli. Menurutnya hanya jeruk Medan dan alpukad yang mengalami kenaikan harga.

"Paling yang naik  jeruk medan ini biasanya 15.000 sekarang jadi 20.000. Kalau alpukad naik 3.000,"imbuhnya.

Senada disampaikan Aja Zulaika. Ia hanya mengandalkan penghasilan dari menjual buah dan kerupuk kemplang. Namun jumlah pembeli menurun drastis semenjak wabah virus korona.

"Bukan nggak laku mba, tapi memang  orang pada takut mau ke pasar. Pokoknya mulai  hari minggu ini nangis bener. Ya Allah pada tidur semua itu pedagang saking sepinya, sabar aja pokonya," jelasnya.

Menurut Aja, omsetnya  turun hingga 70 persen sejak Minggu (15/20) lalu.

Beberapa buah seperti buah anggur, apel dan pear dan kelengkeng sudah mulai langka sehingga ia hanya menjual buah seadanya.