OJK Nyatakan Kinerja Perbankan di Lampung Positif

OJK Nyatakan Kinerja Perbankan di Lampung Positif
Foto: Nurbaiti/monologis.id

BANDARLAMPUNG-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan kinerja perbankan di Provinsi Lampung menunjukkan pertumbuhan positif.

Kepala OJK Lampung, Otto Fitriandy, mengatakan, hal itu tercermin dari Aset perbankan yang meningkat sebesar 2,26% pada triwulan-2 2024 dibandingkan triwulan-2 2023 dari sebesar Rp121,41 Triliun menjadi sebesar Rp131,99 Triliun. 

"Sementara jika dibandingkan dengan posisi Maret 2024 atau triwulan-1 2024 total aset perbankan di Provinsi Lampung juga tercatat meningkat sebesar 3,70% dari sebesar Rp127,29 Triliun menjadi sebesar Rp131,99 Triliun," ujar Otto pada acara Media Update Kinerja Industri Jasa Keuangan Provinsi Lampung periode Triwulan 2 – 2024, Senin (9-9-2024).

Otto mengatakan, untuk penyaluran kredit/pembiayaan perbankan Lampung di triwulan-2 2024 mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan triwulan-2 2023 (yoy) yaitu meningkat sebesar Rp1,80 Triliun atau 2,26% yaitu dari sebesar Rp79,83 Triliun menjadi sebesar Rp81,63 Triliun. 

"Sementara apabila dibandingkan dengan posisi triwulan-1 2024 juga mengalami peningkatan sebesar Rp2,57 Triliun atau 3,25% yaitu dari sebesar Rp79,06 Triliun menjadi Rp81,63 Triliun," katanya.

Otto menjelaskan,  tiga sektor terbesar penyaluran kredit di Provinsi Lampung yaitu sektor perdagangan besar dan eceran dengan share 22,46% nominal Rp18,33 Triliun, sektor konsumtif kepemilikan peralatan rumah tangga/multiguna share 19,42% nominal Rp15,86 Triliun, serta sektor pertanian, perburuan dan kehutanan dengan share 13,58% nominal Rp11,09 Triliun. 

"Penyaluran kredit kepada UMKM di Provinsi Lampung pada triwulan-2 2024 tercatat sebesar Rp32,77 Triliun atau meningkat sebesar Rp4,30 Triliun atau 15,12% dibandingkan periode tahun sebelumnya serta masih terjaga kredit bermasalah dibawah 5% (4,08%)," ucap Otto.