New Normal, Penjualan Sepeda Laris Manis

BANDARLAMPUNG - Di masa New Normal, bersepeda menjadi salah satu olahraga yang kembali diminati semua kalangan. Tak heran jika toko sepeda kini ramai diburu pembeli. Salah satunya toko sepeda di pasar Bambu Kuning, Bandarlampung, Lampung. Menurut pemilik toko, sejak 10 hari sebelum lebaran tokonya ramai pembeli. “Liat sendiri kan rame banget. Omsetnya ya jelas naik nggak tau brapa belum sempet keitung,” ujarnya, Jumat (03/07) sembari sibuk melayani pembeli.
Pantauan monologis.id, semua sepeda yang terpajang di toko tersebut sudah di bandrol harga asli sekaligus diskon sehingga tidak ada lagi tawar-menawar antara penjual dengan pembeli. Diskon yang diberikan pun bervariasi mulai dari Rp100-350 ribu. Seperti harga sepeda 2D MTB Fat Kids Win yang dibandrol dengan harga Rp2,450 juta menjadi Rp2,1 juta.
Terpisah, Komunitas Sepeda Lipat (Kosela) Lampung menganggap untuk bersepeda tidak harus memiliki banyak aksesoris yang mahal-mahal. Bergantung pada kondisi tubuh dan kemampuan untuk membeli peralatan sepeda.
“Kalau di Kosela nggak mengharuskan habis berapa untuk gabung. Biasanya kalau yang dipake anak-anak itu yang standar-standar dari pabrik aja. Kalau untuk upgrade sepeda sendiri macem-macem kalau standarnya Rp1,5 juta sampai Rp2 juta,” ujar Arya Septianto salah satu pengurus Kosela Lampung.
Arya juga menanggapi wacana pemerintah untuk mengenakan pajak bagi pesepeda. Menurutnya, jika wacana tersebut direalisasikan maka hak pesepeda juga harus dipenuhi. “Kalau memang mau dikeluarin kita juga harus meminta hak jalur sepeda. Karena di Bandarlampung juga belum ada kan. Karena motto kita sepedahan satu cari sehat yang kedua banyak temen juga dan mengampanyekan biar di Bandarlampung bebas polusi,” kata Arya.