Netizen Ramai Tanggapi Pertumbuhan Ekonomi Q1 dan Q2

BANDAR LAMPUNG – Pasca rilis data oleh BPS terkait pertumbuhan Ekonomi Indonesia periode Q2 tahun 2020 yang minus 5,32%. Juru Bicara Kemenkeu Prastowo Yustinus Membagikan data perbandingan pertumbuhan ekonomi dunia yang bersumber dari tradingeconomic.com Rabu (5/8).
Dalam bagan data tersebut ada beberapa data pertumbuhan ekonomi dunia dari beberapa negara lain Selama Q1 dan Q2 tahun 2020. Hanya satu negara yang pertumbuhan ekonomi nya positif dalam kurun waktu Q1 dan Q2 yaitu Vietnam. Sedangkan China sempat minus 6,8% pada Q1 kemudian menjadi positif di angka 3,2%.
Dalam formulasi lain negara negara USA, khazaksthan, Korsel, Taiwan, Lithuania dan Indonesia sempat positif pertumbuhan ekonominya di Q1 tahun 2020. Namun pada Q2 pertumbuhan ekonomi masing masing mengalami kontraksi minus dan yang paling besar adalah indonesaia sebesar 5,3% demikian data yang dipublikasian oleh tradingseconomic.com.
Dari 22 negara yang dimunculkan ada 14 Negara yang pertumbuhan ekonomi di Q1 dan Q2 tahun 2020 selalu mengalami minus. Atas twit data dari prastowo tersebut netizen memberikan tanggapan.
Akun gus hendri memberikan tanggapan :
“Kalo menurut saya (tanpa study), negatif ini berdampak ke kalangan tertentu, sedangkan kalangan menengah atas masih punya uang namun tahan konsumsi. Mungkin Pemerintah bisa kampanyekan pasar virtual agar konsumsi bergerak. Kuatkan logistik. BUMN bersedekah dengan turunkan margin dan gotong royong”
kemudian Ayu9dh menerangkan ”spanyol Q1 negatif dan utk Q2 negatif makin dalam di banding Q1. Indonesia di Q1 masih positif tp di Q2 negatif. China di Q1 negatif karena awal tahun mulai pandemi di negara mereka, saat Q2 sudah menjadi positif karena pandemi di China sudah mereda”
Akun Arnold5508 menanggapi “Hadangan Krismon 1998 berbuah kontraksi 13.1% dan gejolak nilai tukar luar biasa yang tidak berulang pada 2020 ini. Penting untuk pembelajaran agar tidak salah langkah dan andalkan Non Tradeable goods sebagai pengungkit perekonomian demi penguatan infrastruktur.”
Sementara Sing-ikuaku “kira2 kapan anggaran belanja Modal dan Belanja habis pakai di lingkungan pemerintahan bisa digenjot..?!?! Sampai saat ini, serapan anggaran masih di wilayah Honor dan belanja pegawai”
Akun Diponiarto menanyakan “Mas, proyeksi pertumbuhan ekonomi TW-III gimana ya mas? Apakah kontraksi lg? Kalau kontraksi lagi berarti kita akan resesi.?”
Lalu akun tulipkuning5 menanggapi “Padahal dananya ada. Pidato presiden terakhir baru 20% terpakai. Bukti bahwa ada beberapa Menteri yg gak mampu menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. Percuma segala instrumen dipake kalo gak mampu menjalankan kebijakan. Yg jadi pertanyaan kapan jadi reshuffle..?”