Merbaumataram Dapat Kucuran Rp27 Miliar

LAMPUNG SELATAN – Kecamatan Merbaumataram mendapat kucuran anggaran pembangunan 2022 sebesar Rp27.002.038.310 dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan.
Anggaran itu terdiri dari anggaran operasional Kecamatan Merbaumataram sebesar Rp2.633.573.100 dengan total Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp24.368.465.210.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) kecamatan Merbaumataram, yang digelar di lapangan desa Merbaumataram, Jumat (4/2/2022).
Hadir dalam kegiatan itu Wakil Bupati Lampung Selatan Pandu Kesuma Dewangsa, Anggota DPRD, Pejabat utama dan Kepala OPD, Ketua TP PKK serta Ketua Dharma Wanita Persatuan.
Pada kesempatan itu Pandu Kesuma Dewangsa menuturkan, agar potensi-potensi wisata unggulan yang terdapat di Kecamatan Merbaumataram dapat di jadikan sebagai salah satu program prioritas. Dengan demikian, diharapkan mampu membantu dalam peningkatan ekonomi daerah.
“Kalau bisa diprioritaskan program-program yang telah dipaparkan oleh pak Camat tadi. Semoga COVID-19 ini segera selesai, cepat berlalu dan pembangunan juga cepat terserap. Untuk Kantor Camatnya insyaallah dibantu sama pak bupati nanti, minta do’anya ya,” ujar Pandu.
Pandu juga menuturkan, DD dan ADD yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah kepada setiap desa, ditujukan untuk mewujudkan pembangunan desa agar lebih maju.
Oleh karena itu, dirinya meminta agar dalam penyusunan perencanaan pembangunan desa dapat diselaraskan dengan program-program prioritas dari Kabupaten Lampung Selatan.
“Untuk menyusun perencanaan pembangunan yang baik, tentunya dibutuhkan sinkronisasi yang baik antara rencana Pemerintah Pusat dengan rencana Pemerintah Daerah, ini untuk menjaga sinkronisasi dengan Pemerintah Pusat,” katanya.
Sementara, Camat Merbaumataram Heri Purnomo mengungkapkan, sektor pariwisata merupakan salah satu penopang perekonomian masyarakat yang terdapat di Kecamatan Merbaumataram.
“Kemudian tempat kuliner untuk menampung UMKM produk lokal, pengenalan seni dan budaya untuk menarik wisatawan dari luar daerah. Alhamdulillah untuk sementara WBK, mulai dari Kadis Pariwisata dulu juga udah pernah hadir,” ungkapnya.
Camat juga meminta kepada Jajaran Pemerintahan Kabupaten agar melakukan rehabilitasi Kantor Kecamatan Merbaumataram pada tahun anggaran 2023 mendatang. Mengingat, kondisinya yang sudah kurang layak untuk digunakan.
“Kalau dilihat dengan Kantor Kecamatan yang lain mungkin yang tertua, kadang-kadang catnya suka ngelotok, saya lihat lagi ternyata sudah temboknya yang ngelotok, pelaponnya yang jatuh. Kalau sampai saat ini masih berdiri mungkin karena doa dari semuanya,” ujarnya.