Mahasiswa dan Peranatuan Minang Diminta Membangun Sumbar

SIJUNJUNG – Mahasiswa dan masyarakat Minang diperantauan diminta bahu membahu membangun Sumatera Barat (Sumbar) agar lebih baik kedepannya.
“Membangun Sumbar tidak harus berdomisili di Sumbar,” kata Wakil Gubernur Sumbar, Audi Joinaldi saat memberikan materi pada kegiatan diskusi online yang diadakan Badan Kesatuan Mahasiswa Minang (BKMM) Jawa Barat, Sabtu (09/10) malam.
Diskusi yang diadakan dalam rangka memperingati hari jadi ke-76 Sumbar yang jatuh pada 1 Oktober 2021 lalu mengangkat tema “Tantangan Generasi Milenial Hari Ini dan Nanti’
Wagub juga mengapresiasi kegiatan diskusi yang diadakan generasi-generasi milenial Minang terkhusus oleh BKMM Jabar.
"Diskusi ini patut kita apresiasi dan membuka pintu selebar-lebarnya untuk mahasiswa Minang di rantau dan di Sumbar dan para tokoh perantauan untuk membangun Sumbar," ucapnya.
Diskusi yang dimoderatori oleh Zikri Putra Pratama juga menghadirkan Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir dan Ketua DPW Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jawa Barat Joni Martius Sikumbang sebagai narasumber serta diikuti mahasiswa, pemuda, perantau dan masyarakat.
Benny Dwifa Yuswir, Bupati Sijunjung dalam materinya menyampaikan pemerintah daerah akan selalu menjalin hubungan dan mengajak perantau serta generasi muda untuk berkolaborasi bersama demi memajukan Kabupaten Sijunjung khususnya.
"Tentu langkah-langkah pemda untuk menjalin hubungan dengan perantau dan generasi muda akan kita lakukan mulai dari di nagari-nagari yang ada di Kabupaten Sijunjung," paparnya.
Joni Martiyus Sikumbang, Ketua DPW IKM Jabar dalam materinya mengatakan untuk membangun Sumbar tidak harus dari Sumbar tapi peranan-perantau bagaimana bisa membangun dan berkontribusi untuk daerah atau kampung dari luar Sumbar akan selalu di lakukan.
"Mulai dari pembinaan generasi muda baik itu mahasiswa dan pemuda Minang yang di rantau, bekerja sama dengan organisasi Minang di rantau yang harapanya memberi dampak nyata untuk kemajuan Provinsi Sumatera Barat yang lebih baik demi masuknya Sumbar menjadi 5 provinsi terbaik," jelasnya.
Ketua BKMM Jabar, Aldo Yendi Coal mengatakan diskusi tersebut mengangkat problematika milenial hari ini untuk mempersiapkan generasi milenial Minang untuk masa yang akan datang karena merekalah yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan terkhusus di Provinsi Sumatera Barat.
Dia mengatakan diskusi tersebut bertujuan untuk memberikan pandangan dan solusi kongkrit kepada generasi milenial Minang
"Diskusi ini bertujuan untuk memberikan solusi kongkrit bagi generasi Milenial Minang dalam menjawab tantangan serta tanggung jawab hari ini dan nanti serta memacu semangatnya untuk selalu berkontribusi positif baik di rantau dan di kampung halaman masing-masing," ujar Aldo yang berkuliah di Universitas Islam Bandung.
Aldo Yendi Coal dalam penutup berharap Pemprov, Pemkab dan perantau Minang selalu mendukung organisasi Minang di manapun berada.
"Harapan kedepannya, baik dengan pihak Pemerintah Provinsi Sumbar ataupun Kabupaten/kota di Sumbar dan seluruh perantau Minang di Indonesia selalu mendukung kegiatan dan program organisasi mahasiswa Minang dimanapun berada serta bisa bersinergi bahu membahu dengan langkah kongkrit memberi dampak kepada masyarakat pada umumnya. Dan mahasiswa Minang di rantau selalu memegang teguh adat dan budaya Minangkabau dimanapun berada. Ikutilah zamanmu tapi jangan tinggalkan budaya mu," tutupnya.