Lampung Selatan Susun Formula Pertahankan PPKM Level 2

Lampung Selatan Susun Formula Pertahankan PPKM Level 2
Foto: Istimewa

LAMPUNG SELATAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan harus menyusun formula atau strategi yang tepat agar cepat menuju herd immunity (kekebalan kelompok) atau setidaknya dapat mempertahankan status PPKM Level 2.

Untuk itu, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto Pada meminta kepada Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan camat beserta jajarannya untuk membuat posko ditiap-tiap kecamatan agar membuka layanan vaksinasi dalam setiap harinya.

“Saya minta GOR Way Handak dapat dijadikan posko utama layanan vaksinasi untuk masyarakat Lampung Selatan,” tutur Nanang saat memimpin rapat percepatan vaksinasi Lampung Selatan, dirumah dinas bupati, minggu sore (11/10) kemarin.

Dibukanya posko layanan vaksinasi di tiap-tiap kecamatan agar memudahkan masyarakat mengetahui lokasi layanan vaksinasi serta dapat meminimalisir terjadinya kerumunan.

Sementara, capaian vaksinasi untuk Lampung Selatan hingga 9 Oktober 2021, berdasarkan data vaksinasi versi program sumber data KPCPEN untuk dosis 1 baru mencapai 23,9? atau 185.515 dari jumlah sasaran sebanyak 774.818.

Sedangkan berdasarkan data vaksinasi versi NIK sumber data KPCPEN untuk dosis 1 baru mencapai 29,6? atau 229.704 dari jumlah sasaran sebanyak 774.818.

Hal ini yang memantik kekhawatiran Bupati Nanang Ermanto, Kabupaten Lampung Selatan tidak dapat mencapai target yang di amanatkan Immendagri Nomor 48 Tahun 2021, mengingat Kabupaten Lampung Selatan kekurangan vaksin sekitar 78.000 (tujuh puluh delapan ribu) dosis. Sementara stok vaksin yang tersedia saat ini hanya 126.000 dosis.

“Semangat kita luar biasa, tetapi stok vaksin kita yang belum tercukupi. Ini yang saya khawatirkan jika kita naik ke level 3. Jika kita naik level, dapat berimbas pada terganggunya aktivitas perekonomian masyarakat,” ujar Nanang.

Nanang menegaskan, sebagai penyelenggara negara, sebagai bagian dari pemerintahan, memiliki tanggungjawab bagaimana masyarakat kita bener-benar terlindungi, perekonomian bisa berjalan dengan baik, ini tugas kita.

“Kita masih memiliki waktu sampai 18 oktober. Saat ini yang harus kita lakukan adalah memaksimalkan vaksinasi dengan stok dosis yang ada sambil mencari langkah-langkah untuk memenuhi kekurangan dosis vaksin,” ujar Nanang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Joniansyah akan memaksimalkan SDM yang ada serta berkoordinasi dengan jajaran terkait, baik tingkat Propinsi maupun tingkat pusat. Untuk mengejar vaksinasi, pihaknya juga akan melaksanakan apa yang di instrusikan oleh Bupati.

“Besok kita akan llunching gebyar vaksin di GOR Way Handak. GWH juga akan kami jadikan posko utama vaksinasi di Lampung Selatan, dan buka setiap hari, termasuk hari libur,” ujar Joni.