Kherlani Masih Galau: Golkar atau Demokrat

BANDARLAMPUNG - Mantan Wakil Wali Kota Bandarlampung, Kherlani rupanya masih galau. Meski sudah mengiyakan tawaran Ketua DPD Partai Demokrat Lampung Edy Irawan Arief, tapi dia juga tak kunjung mengundurkan diri dari Golkar.
Kherlani rupanya masih menunggu posisi yang bakal diberikan Edy kepadanya. Jika dia sreg, baru pamitan dengan Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung Ismet Roni. Jangan sampai, di Golkar sudah pamitan, ternyata di Demokrat gak dapat posisi yang strategis. Bisa amsyiong dah.
"Kalau sudah ada kepastian secara dejure dari Partai Demokrat, saya langsung menemui Batin Ismet (sekretaris DPD Partai Golkar Lampung)," ujar Kherlani, Minggu (23/1/2022).
Namun Kherlani menampik dugaan dia mengincar jabatan khusus di kabinet Edy. "Untuk posisi saya di DPD Partai Demokrat Lampung, itu wewenang Pak Edy Irawan. Bagi saya, tidak masalah saya mau ditempatkan di posisi apa saja. Yang penting saya selalu diajak komunikasi di dalam mengambil suatu keputusan," katanya diplomatis. Kherlani juga mengaku tak berambisi mencalonkan pada Pemilu 2024.
Sementara itu, Kherlani mengungkapkan secara blak-blakan awalnya dia tergiur bergabung ke DPD Partai Demokrat Lampung.
Suatu hari, Kherlani diajak Edy Irawan Arief untuk bergabung ke Partai Demokrat. "Awalnya beliau (Edy Irawan Arief) ke rumah saya dan kami ngobrol sampai malam. Di dalam obrolan itu, beliau (Edy Irawan Arief) mengajak saya bergabung untuk bersama - sama membesarkan Partai Demokrat dan saya mengiyakan ajakannya tersebut," kata Kherlani.
Ditambah lagi, Kherlani merasa di Golkar 'dicuekin'. "Setelah mengambil pensiun, saya pulang lagi ke partai Golkar. Tapi saat ini saya lihat Golkar sudah mapan dan solid. Saya kira sudah enggak perlu bantuan kita. Buktinya ada di urutan atas terus. Jadi saya fikir tenaga saya menjadi kurang maksimal. Kebetulan Demokrat kan kemarin masih gonjang-ganjing, nah saya diminta pak Edy bantu, ya saya bantu,” jelasnya.