Ketua TP PKK Lampung Selatan Jenguk dan Santuni Dua Santri Korban Sambaran Petir

Ketua TP PKK Lampung Selatan Jenguk dan Santuni Dua Santri Korban Sambaran Petir
Foto: Istimewa

LAMPUNG SELATAN - Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto menjenguk korban tersambar petir di RSUD Bob Bazar, Kalianda, Senin (27/12).

Korban yakni, Zaky (12) warga Desa Sukabaru dan Topik (14) warga Desa Sukajadi, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan merupakan santri Pondok Pesantren (Ponpes) A  Riyyadul Awamil.

Menurut keterangan Tim Medis RSUD Bob Bazar, luka bakar yang dialami oleh Zaky dan Topik lebih dari 50 persen.

Diketahui, Zaky mengalami luka bakar pada bagian tangan, kaki dan badan bagian belakang. Sedangkan Topik mengalami luka bakar pada bagian tangan, kaki dan pangkal paha.

“Cukup parah, karena untuk luka bakar yang dialami lebih dari 50 persen dari tubuh korban. Dari keduanya sama-sama mengalami luka bakar pada bagian tangan dan kaki,” tutur salah satu Tim Medis.

Pada kesempatan itu, Winarni turut memberikan semangat, motivasi dan santunan kepada kedua korban.

Menurut Winarni, peristiwa yang menimpa kedua korban merupakan salah satu bentuk ujian yang diberikan oleh sang pencipta agar lebih tabah dan sabar menjalani cobaan.

“Allah sayang sama kalian, makanya sekarang lagi diberi nikmat sakit, biar lebih taat ibadahnya,” kata Winarni.

Winarni juga turut memberikan semangat kepada orang tua korban, agar lebih sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan yang tengah menimpa keluarganya.

Dia berharap para korban dan keluarga dapat lebih kuat dan mampu berfikir positif. Dengan demikian, mampu mempercepat proses penyembuhan yang sedang dijalani.

“Yang sabar ya bapak ibu, ini merupakan ujian dari Allah untuk bapak dan ibu agar lebih sabar dalam mendidik dan mengurus anak,” ujarnya.

Sementara itu, ibunda dari Zaky menceritakan, kejadian nahas yang menimpa Zaky dan Topik terjadi pada Jumat malam, 24 Desember 2021 lalu.

Dirinya mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi saat keduanya sedang malaksanakan kegiatan ibadah mengaji, dengan posisi korban duduk dekat dengan terminal listrik.

“Tanggal 24 kejadiannya, malam waktu lagi ngaji. Kebetulan mereka ini duduknya dekat dengan terminal, jadi ketika ada petir mereka tersambar dengan lukanya cukup parah, karena dekat dengan sumber listrik itu,” kata ibunda Zaky.