Kesal Kerap Dapat Makian Kasar, Suami di Natar Tikam Istri

Kesal Kerap Dapat Makian Kasar, Suami di Natar Tikam Istri
Foto: Istimewa/dok.Polres Lampung Selatan

LAMPUNG SELATAN – DI (35) warga Desa Merakbatin, Natar, Lampung Selatan ditangkap Polisi karena diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

DI diduga menikam istrinya istrinya, MU (35), di rumahnya pada Senin (01/02) lalu.

Kapolsek Natar Kompol Hendy Prabowo menuturkan, pelaku kesal kepada istrinya lantaran melontarkan kalimat kasar kepadanya.

“Saat itu istrinya hendak bersiap untuk berangkat kerja. Sementara, DI tengah duduk di kursi baru bangun tidur. Lantaran emosi, DI kemudian pergi kedapur mengambil pisau yang terletak diatas rak piring dan langsung menikam istrinya. Ia menusuk punggung, lengan dan paha korban, hingga besimpah darah,” kata Kapolsek Mewakili Kapolres Lampung Selatan AKBP Zaky Alkazar Nasution, Rabu (03/02).

Setelah korban tergeletak dan tak berdaya di ruang tamu, pelaku DI kemudian lari keluar rumah meninggalkan istrinya.

Hendy mengungkapkan, tak berselang lama dari kejadian nahas tersebut, kakak korban mengetahuinya dan langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Natar Medika untuk mendapatkan perawatan.

"Lalu, kakak korban melaporkan perbuatan keji DI ke Polsek Natar guna  proses lebih lanjut," ungkapnya.

Berdasarkan laporan tersebut, lanjut Hendy, polisi kemudian melakukan penyelidikan. Alhasil, tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Natar langsung berhasil membekuk pelaku hari itu juga.

"Setelah pelaku berhasil ditangkap, kemudian dibawa ke Polsek Natar, guna dilakukan penyidikan lebih lanjut," Terusnya.

Dia menambahkan, dari hasil interograsi sementara, pelaku mengakui telah melakukan kekerasan terhadap istrinya lantaran emosi dikatakan tidak peduli dengan keluarga, menggunakan nada kasar.

"Ia nekat melakukan itu dikarenakan merasa kesal dan emosi atas kata kata dari istrinya. Maka, untuk melampiaskan emosinya  pelaku melakukan kekerasan terhadap istrinya itu,"sambungnya.

Lebih lanjut Hendy mengatakan, pelaku juga mengakui pada malam sebelum kejadian, pelaku telah menghisap sabu dan minum vigur (minuman keras).

"Pelaku juga masih terpengaruh dengan alkohol dan narkoba jenis sabu yang ia gunakan pada malam sebelum kejadian," tukasnya.