Kepala DPMD Lampung Selatan Bantah Persulit Proposal ADD dan DD

Kepala DPMD Lampung Selatan Bantah Persulit Proposal ADD dan DD
Kepala DPMD Lampung Selatan, Rohadian. (Foto: TB Mukhlas/monologis.id)

LAMPUNG SELATAN – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lampung Selatan, Rohadian, membantah mempersulit proposal pengajuan alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD) 2021.

“Dalam pelayanan usulan proposal pengajuan ADD dan DD tidak ada sedikitpun kita mempersulit para perangkat desa. Bahkan pada saat sosialisasi dan Evaluasi APBDes pada hari liburpun kami tetap laksanakan. Ini bukti bahwa kita ingin mempercepat pelayanan tersebut agar cepat selesai dan ADD/DD cepat keluar, terangnya, Jumat (16/04).

Dia meminta, berkas pengajuan proposal ADD dan DD dicek ulang sebelum diserahkan agar tidak ada yang kekeliruan.

“Dan perangkat desa tidk bolak-balik ke kantor DPMD. Maka dari itu kita imbau agar sebelum datang ke kantor DPMD diperika ulang usulan itu, mungkin saja ada yang salah meskipun tidak ada unsur kesengajaan dari perangkat desa. Tapi salah ketik, wajarlah" tuturnya.

Rohadian juga menyarankan perangkat desa berkoordinasi desa tetangga sudah menyelesaikan proses pengajuan sehingga memimalisir kekeliruan atau kesalahan.

Kami membatasi para perangkat desa untuk pengajuan berkas usulannya paling banyak 20 desa perhari agar tidak terjadi kerumunan, dan tidak bagus jika dilanjut sampai malam, mengingat sekarang ini bulan Ramadan, jelas menganggu rutinitas ibadah tarawih dan sebagainya. Apalagi sekarang ini lagi masanya pandemi COVID-19,” kilahnya.

Dia juga meminta, hasil yang sudah diperiksa jika ada kesalahan, maka saat menyerahkan kembali berkasi tersebut ke DPMD, hasil koreksinya dibawa kembali.

“Perangkat desa harus melengkapi laporan-laporan saat usulan proposal, seperti laporan ADD dan DD  tahun 2020, laporan realisasi APBDes 2020 serta laporan penyaluran BLT April, Juni dan Juli serta September, Oktober dan Desember 2020,” ujarnya.

Rohadian menjelaskan, saat ini sudah 122 desa yang diusulkan di keuangan, dan 50 desa dalam proses, “Sisanya secepatnya kami selesaikan," tuturnya.

Terkait dirinya dan sekertaris dinas terkesan menghindar saat akan dikonfirmasi tempo hari, Rohadian berkilah dia sedang terburu buru karena ada rapat di provinsi terkait lomba desa.