Kapitalisme Intelektual
Oleh: Nurul Ikhwan*
KAPITALISME intelektual adalah sebuah cara untuk membangun hegemoni kekuatan ekonomi dengan melahirkan ide atas kemampuan kecerdasan manusia yg kemudian diwujudkan dalam berbagai sektor.
Teknologi informasi merupakan salah satu produk yg lahir dari kapitalisme intelektual yg kemudian berkembang menjadi subuah tatanan dunia baru bahkan menjadi ukuran kemajuan bagi suatu bangsa yg kemudian menjadi imperialisme model baru.
Kemajuan teknologi menjadi bumerang bagi negara berkembang ketika negara berkembang seperti indonesia tidak ikut mengembangkan sumber daya manusia menjadi bagian dari ekosistem teknologi dan kita hanya sebagai penonton dan konsumen bagi kemajuan teknologi.
Pada akhirnya ketergantungan akan teknologi membuat kita tidak bisa mandiri menjadi bangsa dan bangsa ini hanya menjadi pasar bagi bangsa lainnya bahkan hanya kabel USB saja kita tidak mampu menjadi pemenang bagi pasar kita sendiri.
Ditambah lagi hampir seluruh pemda hanya fokus kepada belanja teknologi yg hanya menguntungkan distributor dan pelaku bisnis “smart city” tanpa ada upaya untuk meningkatkan kemampuan SDM dalam bidang teknologi informasi termasuk didalamnya riset,inovasi dan pengembangan teknologi.
“City smart” akhirnya hanya jadi konsep berdagang teknologi informasi tanpa mampu menjadikan rakyat menjadi “smart” dan “city” tetap menjadi kota yg angkuh dan kumuh terhadap kebutuhan masyarakatnya.
“Smart” harus menjadi konsep menyeluruh bagi kemajuan teknologi mulai dari pengembangan sumberdaya manusia menuju manusia teknologi sampai dengan teknologi menjadi hal yg murah bagi nusa dan bangsa.
*Anggota Komisi IV DPRD Lampung