Istri Korban Pengeroyokan di Tangerang Minta Polisi Tangkap Para Pelaku

TANGERANG – Novi, istri Romdoni (25), korban pengeroyokan yang terjadi di sentral bisnis Summarecon Gading Serpong pada Jumat (21/05) lalu, meminta aparat kepolisian segera menangkap para pelaku.
“Saya meminta dan memohon kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap para pelaku dan dihukum seberat-beratnya," tegas Novi saat mendampingi suaminya di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Tangerang, Banten, Rabu (26/05).
Akibat kejadian tersebut, Novi mengaku syok berat, melihat suaminya masuk rungan perawatan gawat darurat.
Novi mengungkap, hasil pemeriksaan dokter dokter, Ramdoni mengalami geger otak ringan karena benturan benda tumpul yang di pukul di bagian kepala.
"Suami saya sampai saat ini masih dirawat dirumah sakit yang sudah melewati masa kiritisnya 5 hari," kata dia.
Untuk diketahui, Romdoni menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan sekelompok preman di dilahan parkir Ruko Bolsena sentral bisnis Summarecon Gading Serpong.
Dari hasil rekaman CCTV, tampak sekumpulan pria berkelompok mendatangi Romdoni lalu melakukan penganiayaan.
Peristiwa tersebut dibenarkan salah seorang keamanan lingkungan Bolsena berinisial IR.
“Kejadian tersebut sekira pukul 02.00 Wib. Korban memang sering datang ke parkiran Bolsena sekadar ngobrol-ngobrol santai. Kebetulan malam kejadian korban sedang berbincang dengan saya membahas masalah pekerjaan. Tiba-tiba datang sekelompok preman dalam kondisi mabuk dan langsung memukuli korban,” tuturnya.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban luka parah dengan bersimbah darah dan terkapar di lahan parker. Setelah memukuli korban, para preman tersebut pergi meninggalkan korban.
“Kami lalu membawa korban ke rumah sakit," terang IR.
MonologisTV: WARTAWAN JADI KORBAN PECAH KACA MOBIL