Inspektorat SBT Maluku Didesak Periksa Pjs Desa Sera

SERAM BAGIAN TIMUR - Warga Desa Sera, Pulau Gorom, Seram Bagian Timur, Maluku, mendesak inspektorat segera memeriksa Pjs Kepala Desa Sera terkait pengelolaan alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD).
“Penggunaan DD dan ADD tidak transparan sehingga berakibat pada amburadulnya pengelolaan keuangan desa. Kami mendesak Inspektorat SBT untuk periksa Panjabat Desa Sera Ridwan Kelilauw," tegas Ruslan Rumauw, warga Sera, Senin (18/01).
Dikatakannya, Ridwan Kelilauw sejak dilantik pada 2016 lalu, sampai saat ini masih meninggalkan banyak pekerjaan rumah yang anggarannya bersumber dari ADD dan DD.
“Ada program belum terealisasi 100%, diantaranya tujuh unit rumah warga dan tiga belas unit fiber,” ungkap Ruslan.
Dijelaskan Ruslan, untuk tujuh unit rumah yang dibangun pada 2017 lalu dengan dana desa belum selesai. Dan tujuh rumah belum memiliki kusen pintu dan jendela, serta 12 unit fiber dari tahun 2017-2020 dan sudah memasuki 2021 belum dibagikan.
"Jika belum terealisasi, kemana pergi anggaran yang diperuntukan untuk 12 unit fiber tahun 2017-2020, dan ke mana sisa anggaran tujuh unit rumah warga yang belum 100% rampung itu," tanya Ruslan.
Ruslan meminta kepada Kepala Inspektorat SBT segera memanggil Ridwan Kelilauw untuk dimintai pertanggungjawaban.
Dia juga berharap agar Inspektorat tidak pilih kasih dalam melakukan pengawasan terhadap pengelolaan ADD dan DD. Sebab kata Ruslan jika keberpihakan pengawasan dilakukan oleh pihak Inspektorat sebagai lembaga pengawasan pemerintah, maka akan berdampak buruk terhadap kinerja pengelolaan keuangan, terlebih para pejabat desa yang ada di Kabupaten Seram Bagian Timur.