Ini Program Usulan Bambang Suryadi yang Disetujui Pusat untuk Lampung Timur

BANDARLAMPUNG - Anggota DPR RI Dapil Lampung II, Bambang Suryadi Mengelar reses di balai Desa Labuhanratu VII, Kecamatan Labuhanratu, Kabupaten Lampung Timur, Senin (27/7).
Dalam reses kali ini, hadir sekertaris DPC PDI Perjuangan Lampung timur, Sandi Yudha, Camat Labuhanratu Mursit, kemudian anggota DPRD Lampung Timur Miswanto, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) provinsi Lampung Madia Doeni Isa. Kepala desa Labuhanratu VII Soemarno dan beberapa kepala desa di kecamatan Labuhanratu beserta ratusan tokoh masyarakat.
Dalam rangkaian reses tersebut, Bambang Suryadi menjelaskan beberapa hal yang sudah dilakukannya selama menjabat sebagai anggota DPR RI.
Anggota Komisi V ini menjelaskan apa saja usulan pembangunan daerah yang dikawal di pusat, serta program apa saja yang bisa dialokasikan di Lampung Timur pada tahun anggaran ini.
"Alhamdullilah, ini merupakan reses yang pertama saya di desa Labuhanratu, sejak saya dilantik sebagai DPR RI," kata dia.
Dia menyebutkan, tahun ini Lampung Timur mendapatkan beberapa usulan program pembangunan dari pusat.
Pria usia 51 tahun ini menjelaskan, program pemerintah pusat hasil usulan dirinya untuk kabupaten Lampung Timur berupa pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (Pisew) di 4 kecamatan delapan desa, kemuduan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) untuk 36 desa berupa kegiatan percepatan pembangunan tata guna air irigasi, kemudian BSPS sebanyak 260 penerima.
"Selain program yang sudah berjalan, tahun ini Lampung timur juga akan mendapatkan 150 penerima program pembangunan Baru Rumah Swadaya (PBRS) kemudian bantuan bus oprasional untuk SMAN 1 Labuhanmaringai," kata dia.
Kepala desa Labuhanratu VII, Soemarno mengatakan program padat karya yg diturunkan oleh Bambang Suryadi sangat berguna bagi masyarakat desanya
"Program PISEW yang diturunkan pak Bambang sangat membantu perekonomian desa kami. Para petani sekarang bisa menggunakan sepeda motor untuk mengangkut hasil kebunnya," jelas dia.
Dia menambahkan, warganya juga mendapat penghasilan tambahan karena program PISEW menyerap banyak tenaga kerja.
"Karea pekerjannya dilakukan secara swakelola, sehingga bisa menambah pemghasilan untuk masyarakat," kata dia.