HMI Padang Waspadai Gerakan Mengatasnamakan Penyelamatan

HMI Padang Waspadai Gerakan Mengatasnamakan Penyelamatan
Foto: Istimewa

PADANG – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menyatakan sikap terkait munculnya kelompok-kelompok yang mengatasnamakan gerakan sosial guna merebut simpatik masyarakat ditengah situasi pandemi COVID-19.

Salah satunya, deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI dengan jargon “Menyelamatkan” Indonesia.

Pj Ketua Umum HMI Cabang Padan, Rahmaddian mengungkapkan, KAMI secara konsep dan gagasan terlebih ditengah-tengah situasi pelik yang sedang dihadapi oleh negara saat ini beranggapan perlu kiranya ada ide dan gagasan-gagasan dari luar pemerintahan yang diharapkan mampu membantu pemerintah dalam menghadapi problema bangsa yang terjadi hari ini.

“Namun dalam perkembanganya, agitasi politik KAMI cendrung diarahkan kepada upaya mendeskriditkan pemerintahan tanpa menawarkan suatu solusi,” kata Rahmaddian, melalui siaran pers yang diterima monologis.id, Minggu (27/09).

Menurutnya, gerakan menyelamatkan Indonesia yang notabene dapat dielaborasikan secara bersama-sama antar pemerintah dan KAMI yang harapannya jangan sampai ada polarisasi politik dalam gerakan tersebut.

“Harusnya, yang dilakukan pada hari ini apalagi ditengah wabah pandemi yang terjadi diseluruh wilayah dunia adalah dengan bersama-sama bergotong royong bahu membahu dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19, bukan memanfatkan keadaan dengan membuat sebuah gerakan yang justeru menimbulkan keresahan dan kekisruhan baru ditengah masyarakat,” ujar Rahmaddian.

Dengan latar belakang di atas, Pengurus HMI Cabang Padang menyatakan sikap;

1. Mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokoler kesehatan 3 M yakni menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.

2. Menyerukan kepada masyarakat dan pemerintah untuk lebih fokus dalam menangani COVID-19 serta memberikan sanksi bagi para pelanggar agar jera.

3. Menyerukan kepada masyarakat luas untuk lebih waspada dalam segala bentuk tindakan dari kelompok manapun yang berujung menimbulkan keresahan dan kekisruhan ditengah masyarakat.

4. Menyerukan kepada pemerintah agar menindak dengan tegas segala bentuk apapun tindakan yang menimbulkan keresahan dan kekisruhan ditengah masyarakat.

5. KAMI yang notabene kumpulan para tokoh-tokoh bangsa diharapkan dapat memberikan contoh dan menawarkan solusi bagi pemerintah maupun masyarakat luas, bukan malah untuk menimbulkan diksi di masyarakat.