Harga Kopi Gayo Terdampak Banjir Bandang dan Pandemi COVID-19

ACEH TENGAH - Banjir bandang yang melanda Aceh Tengah, Provinsi Aceh, ditengah pandemi COVID-19 membuat harga kopi Gayo turun drastis. Hal itu dikatakan oleh Ihsan Tebe ketua Serikat Petani Kopi Aceh Tengah.
Sebelumnya harga biji kopi gelondongan dijual mencapai Rp110.000/kaleng, saat ini harga kopi turun menjadi Rp75.000/kaleng.
Ihsan Tebe mengatakan, petani kopi yang sedang dilanda paceklik disebabkan merosotnya harga kopi akibat pandemi COVID-19 juga mengalami kerusakan sejumlah lahan akibat banjir bandang.
"Kita berharap semoga musibah ini segera berakhir dan Pemerintah Aceh bisa tanggap dalam menangani bencana di Aceh Tengah ini," harapnya, Sabtu (16/05).
Ihsan Tebe juga memberikan apresiasi kepada wakil Ketua DPRA Hendra Budian yang telah memfasilitasi pengusaha dan petani kopi dengan pihak Bank Aceh dalam mencari solusi terhadap jatuhnya harga kopi Gayo saat ini.
Sebelumnya, wakil ketua DPRA Hendra Budian telah memfasilitasi pertemuan antara pengusaha Kopi dari Bener Meriah dengan pihak Bank Aceh.
Pada pertemuan yang dilaksanakan di kantor pusat Bank Aceh Syariah (BAS), turut hadir dari jajaran direksi BAS antara lain Haizir Sulaiman (Direktur Utama), Bob Rinaldi (Direktur Bisnis), Amal Hasan (Direktur Dana dan Jasa), Lazuardi (Direktur Operasional), Yusril Diansyah (Direktur Kepatuhan), Muslim AR (Pemimpin Divisi Pembiayaan), Numairi (Kepala UKM Centre), Hendra Purnama (Kabid. Reviewer Pembiayaan) dan Marhaban (Kabid. Legal dan Kebijakan Pembiayaan).
Dalam kesempatan itu Hendra Budian menjelaskan, Resi Gudang adalah salah satu solusi yang untuk menjaga mutu, standar dan kualitas kopi.
“Kita tahu ada banyak persyaratan untuk bisa memasukkan Kopi ke Resi Gudang, tapi kita harus percepat dulu pengoperasian Resi Gudang di Bener Meriah, ini penting sekali,” katanya.
Hendra Budian juga mengatakan, kita harus mempersiapkan diri untuk musim panen selanjutnya, jangan sampai dimasa panen raya harga kopi anjlok lagi, kita kira ini solusi yang harus segera kita percepatan sembari kita carikan solusi lain
K"juga berharap agar Resi Gudang di Bener Meriah dapat menjadi solusi terbaik bagi masyarakat Petani Kopi di Kabupaten Bener Meriah ditengah-tengah kondisi sulit seperti ini,” tutup Hendra Budian.