Harga Gula Pasir di Bandarlampung Rp17 Ribu, Stok Dibatasi

Harga Gula Pasir di Bandarlampung Rp17 Ribu, Stok Dibatasi
Pedagang di pasar Tugu, Bandarlampung / Silviana

BANDARLAMPUNG - Harga gula pasir di sejumlah pasar tradisional Bandarlampung, Provinsi Lampung, sejak dua pekan terakhir mengalami kenaikan.

Di pasar Pasir Gintung harga komoditi tersebut mencapai Rp17 ribu per kilogram (kg). Sedangkan di pasar Tugu masih berkisar di harga Rp16.500.  Sementara untuk stok, dalam satu hari pedagang hanya diberi pasokan sebanyak 2-3 karung dengan harga Rp700 ribu per karung dari harga sebelumnya Rp500 ribu.

Lihar, salah satu pedagang di pasar Tugu mengatakan, kenaikan tersebut disebabkan banyaknya pembeli sejak pemerintah mengumumkan adanya virus korona.

" Ini cuma ngambil 1 karung saja karena nggak boleh nyetok banyak-banyak. Jadi, yang penting kalau ada yang beli 1kg atau 2kg masih, besok kalau habis ngambil lagi,"ujarnya, Jumat (20/3).

Senada dengan Lihar, Nunung pedagang di pasar Tugu juga mengaku sulit mendapatkan gula putih terutama gula putih kemasan. Menurutnya, gula pasir sudah hilang dari pasaran sejak 1 bulan lalu.

"Gula putihnya saja kosong, gimana mau jual. Sudah 1 bulan ini yang kemasan nggak ada. Harganya juga melejit. Tadinya masih jual Rp12.500," ungkapnya.

Pedagang lain di pasar Pasir Gintung mengaku kelangkaan gula pasir ini terjadi sejak pemerintah memberi imbauan kepada masyarakat untuk berdiam diri di rumah.

"Tadinya walaupun mahal masih ada. Sebelum naik masih jual harga Rp14 ribu. Sebenernya kalau gula yang kemasan bisa buat ngerem harga, tapi ini udah nggak ada sama sekali," jelasnya.