GM Pelindo: Lampung Cukup Kuat Pertahankan Perdagangan Luar Negeri
BANDARLAMPUNG – Perdagangan luar negeri Provinsi Lampung pada Mei 2020 menunjukan tren kenaikan hingga 7 persen. General Manager (GM) PT Pelabuhan Indonesia (IPC) II Cabang Panjang, Drajat Sulistyo mengatakan, Lampung cukup kuat bertahan selama kondisi pandemi COVID-19.
"Ini bisa menjadi indikator, khusus produk unggulan bisa dikatakan membaik di posisi pandemi COVID-19," ujar Drajat Sulistyo, Rabu (17/06).
Lebih lanjut ia menjelaskan, pada Mei 2020 ini menunjukkan tren yang positif untuk barang-barang ekspor komiditi olahan seperti kopi,lada,udang, dan olahan lain-lain. "Di bulan Mei itu ada sekitar 7 persen kenaikannya," ungkapnya.
Sedangkan kunjungan kapal dagang internasional pada Mei 2020 mengalami penurunan, namun tidak sebesar penurunan kunjungan kapal domestik. Kapal internasional trennya menurun namun tidak signifikan, mungkin sekitar 10-12 persen. Sementara kapal domestik mengalami penurunan hingga 72 persen.
"Penurunan disebabkan karena terjadinya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB). Sedangkan negara seperti Eropa, itu sudah mulai membuka diri duluan. Sehingga penurunannya tidak terlalu ekstrim," jelasnya.
Ia memprediksi, perdagangan luar negeri pada bulan ini juga akan mengalami kenaikan. "Kalau bulan Juni ini belum kita akumulasi, dilihat dari bulan Mei saja positif harusnya Juni juga akan positif," jelasnya.
Selain itu, hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Bidang UMKM Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Lampung Romi Junanto Utama. Menurutnya Provinsi Lampung kuat di jenis komoditas ekspor.
“Sebenarnya memang Lampung ini kuat di komoditas. Hasil komoditasnya memang dibutuhkan oleh negara-negara ekspor seperti kopi ke Eropa, China, dan lain-lain mereka tetap butuh,” ujar Romi.
Ia menambahkan produk unggulan Lampung seperti hasil bumi dan buah-buahan akan meningkat di kuartal II Juni ini. "Saat ini menjadi momentum pelaku ekspor untuk terus menjaga tren peningkatan,"imbuhnya.