Gas 3 Kg Kembali Langka di Lampung Utara

LAMPUNG UTARA - Kelangkaan tabung gas Elpiji 3 Kilogram kembali terjadi di seputaran wilayah Kotabumi, Lampung Utara. Alhasil kondisi itu dikeluhkan sejumlah warga.
Seperti diutarakan Tati, warga jalan Garuda, Kotabumi Selatan. Dirinya mengaku mulai kesulitan memperoleh gas sejak sepekan terakhir. Padahal gas tersebut sangat diperlukan dalam menjalani rutinitasnya sebagai seorang ibu rumah tangga.
"Hampir semingguan gas melon mulai susah ditemukan di warung. Kalau pun ada jumlahnya juga nggak banyak. Begitu pula dengan harganya. Biasanya mereka jual dengan harga mulai dari Rp25 ribu hingga Rp28 ribu per tabungnya," ungkapnya, Senin (15/03).
Senada disampaikan Azizah warga lainnya. Menurutnya hanya untuk bisa memperoleh gas, dirinya harus terlebih dahulu memesan kepada sang pemilik warung. Mereka beralasan ketika gas datang, nantinya hanya para pemesan lah yang dapat membeli gas tersebut.
"Jadi kita pesan dari jauh hari. Begitu gas ada baru diambil. Biasanya begitu saya belinya. Untuk harga ya memang relatif. Gas 3 Kg memang sering langka bang, saya juga kurang tahu penyebabnya," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Hendri selaku Kepala Dinas Perdagangan mengatakan, pihaknya akan secepatnya berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk mencari tahu ihwal terjadinya kelangkaan tabung gas berukuran kecil tersebut.
"Dalam waktu dekat kita bersama pihak Pertamina akan turun ke bawah. Dengan begitu bila ada temuan di lapangan, bisa kita ambil tindakan tegas. Sehingga kemungkinan adanya potensi oknum yang bermain dapat diminimalisir," kata dia.
Ia pun tak menampik, bila saat ini memang terjadi kelangkaan tabung gas melon disejumlah wilayah kota dalam beberapa hari terakhir. Hanya saja bicara sanksi, ia tak ingin gegabah bila nantinya didapati adanya temuan di lapangan. Sebab Dinas Perdagangan wajib melaporkannya ke pihak terkait terlebih dahulu. Salah satunya ialah pihak Pertamina.
"Jika nanti saat sidak ditemukan ada pangkalan yang bermain, tentunya ada langkah dan hal yang harus diambil. Salah satunya mencabut izinnya," kata dia
Hendri pun mengimbau, kepada seluruh masyarakat bila menemukan adanya pangkalan yang menjual harga tabung melon dengan nilai diatas harga eceran tertinggi, maka sebaiknya dapat segera dilaporkan. Dengan catatan harus disertai bukti-bukti yang lengkap. Baik itu berupa foto, rekaman percakapan ataupun video.
"Itu semua akan kita kaji. Apakah itu masuk ranah kita atau ke pihak Pertamina. Akan kita lihat dari bukti-bukti yang diserahkan masyarakat," pungkasnya.