DPRD Tulangbawang Barat Investigasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg

TULANGBAWANG BARAT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulangbawang Barat, Lampung melakukaan inevstigasi terkait kelangkaan elpiji 3 kilo gram (Kg) di Tulangbawang Barat sejak awal 2021 lalu.
“DPRD akan memanggil pihak-pihak terkait,” kata Arya Saputra, anggota Komisi II DPRD Tulangbawang Barat, Rabu (18/03).
Dia menduga, kelangkaan elpiji 3 Kg di Tulangbawang Barat karena ada permainan dari pihak-pihak yang berkaitan. Misalnya penimbunan serta penjualan gas hingga keluar kabupaten oleh oknum.
"Berdasar data Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoprindag) Tulangbawang Barat benar, bahwa pasokan gas elpiji di Tulangbawang Barat mencapai 7.280 tabung per hari, maka itu tentunya sudah mencukupi dan tidak akan terjadi kelangkaan," katanya.
Oleh karenanya, dirinya akan berkoordinasi dengan ketua komisi dan segera memanggil dinas beserta agen, agar dapat segera mengatasi permasalahan yang membuat masyarakat kesulitan dalam mendapatkan gas elpiji subsidi.
"Kami mengimbau agar dinas terkait dapat tegas dan segera menangani situasi ini, karena ini merupakan hak masyarakat menengah kebawah yang memang membutuhkan," tegasnya.
Kata dia, jika nanti terbukti ditemukan pelanggaran atau penyalahgunaan dari tabung elpiji 3 Kg untuk masyarakat miskin tersebut, maka Aparat Penegak Hukum (APH) harus bisa memberi sanksi yang tegas, sesuai regulasi yang berlaku.