Dinas Ketahanan Pangan Maybrat Pastikan Harga Sembako Masih Stabil

MAYBRAT - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Maybrat memastikan harga bahan pokok di Kabupaten Maybrat saat ini masih stabil.
“Dari pemantauan kami di beberapa pasar tradisional harga-harga sembako di Maybrat belum berdampak pascapenyesuaian kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM yang dirasakan akibat dampak inflasi daerah,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Maybrat, Korneles Naa, Selasa (13/9/2022).
Kepastian itu didapat setelah Korneles bersama Sekretaris, para Kepala Bidang dan Staf mengecek harga 12 bahan pokok yang tersedia di beberapa pasar dan ruko di Maybrat.
"Hari ini kita turun untuk memantau ketersediaan stok 12 bahan pangan pokok secara nasional di pasar termasuk stok pangan lainnya. Kami ingin lihat sebelum BBM naik itu seperti apa, pasca-BBM naik ini seperti apa, tapi ternyata kita lihat ini belum berdampak atau masih harga lama," kata Korneles.
Korneles mengatakan, kehadiran pemerintah perlu memastikan hal tersebut guna stabilisasi harga 12 bahan pangan nasional dan juga bahan pangan lokal lainnya agar tidak terlampau tinggi harganya.
"Kehadiran pemerintah itu ingin melihat harga ini dia naik seperti apa, apakah tinggi atau masih dalam bata-batas normal, disitulah interferensi pemerintah untuk melihat agar jangan terlampau tinggi. Jadi untuk mendorong agar tinggi rendahnya itu pemerintah perlu menjembatani ini demi stabilisasi harga untuk bisa mampu terjangkau oleh konsumen," jelasnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan melaksanakan pemantauan di dua atau tiga bulan selanjutnya untuk memastikan harga 12 dari bahan pangan nasional di seluruh pasar dan ruko yang ada di Kabupaten Maybrat untuk melihat seperti apa permintaan pasar yang ada.
Korneles meminta warga agar terus semangat mengusahakan kebun di sekitar guna memenuhi kecukupan pangan di dalam keluarga maupun untuk pemasaran.
"Yang penting ada barang dulu baru nanti soal pembeli pemerintah berpikir untuk mencari," kata Korneles.
Dia berharap DPR harus turus melihat keluhan di pasar yang dialami mama-mama pedagang di Maybrat agar mendorong untuk diperdayakan demi kesejahteraan mereka.
"Mereka ini punya animo yang luar biasa untuk mau menjual. Kami harapkan Pak Bupati, DPR bisa mendorong kami instansi teknis terutama pangan ini supaya yang tidak ada kita suplay dari luar masuk, sementara yang sudah ada kita perkuat modal untuk dorang mereka produksi banyak lagi baru kita cari pasar agar stabilisasi harga itu disitu, barang harus tersedia banyak baru harga itu bisa kita tekan, kalau barang langka itu hukum ekonomi itu begitu, barang sedikit ya pasti harga naik,"pungkas dia.
Diketahui, 12 bahan pangan nasional yang dicek harganya itu terdiri dari beras, jagung, bawang merah dan putih, cabe besar, cabe rawit merah, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng.
Pasar yang disurvei harga barang oleh dinas ketahanan pangan adalah pasar di Aifat Raya, Pasar di Aitinyo Raya, dan di Ayamaru Raya.