Calon Independen Lampung Timur Diduga 'Colong' Data Warga

LAMPUNG TIMUR – Pasangan calon independen Sugiyanto dan Masrizal diduga tanpa izin menggunakan data warga sebagai syarat verifikasi faktual dukungan pada Pilkada Lampung Timur Desember mendatang.
Seperti disampaikan Amri (71), warga Dusun II Jatipurno I, Desa Sukadana Timur. Dia menjelaskan, baru mengetahui datanya dipakai pasangan calon independen tersebut setelah petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa mendatangi kediamannya.
"Beberapa hari lalu kami di datangi petugas PPS dan menanyakan apakah benar mendukung calon perseorangan tersebut,"ujar Amri, Rabu (15/07).
Pertanyaan tersebut sontak membuatnya kaget. Dia menyatakan, masyarakat di lingkungan sekitar tidak pernah memberikan data diri untuk menjadi acuan verifikasi faktual. Dia pun mengeluhkan pihak-pihak yang telah mengambil data diri tanpa sepengetahuan mereka.
“Kami akan menuntut pihak-pihak yang telah memberikan data tersebut," pungkasnya.
Bukan hanya Amri, ratusan warga diwilayah itu juga merasa tidak pernah memberikan data diri terhadap tim calon manapun, baik KTP, KK dan sebagainya.
Yusri (37) warga desa tersebut mengungkapkan keberatan dan tidak terima jika data diri miliknya tiba-tiba muncul sebagai pendukung salah satu calon.
“Apalagi pendukung calon indipenden yang kami tidak kenal. Kami sungguh kecewa terhadap oknum-oknum yang tidak tanggung jawab yang sudah mengeluarkan data diri kami untuk di jadikan kepentingan politik,” ungkapnya.
Menyikapi itu, Ketua LSM Pijar Keadilan Lampung Timur Mukhlis mengatakan hal itu lumrah terjadi khususnya terhadap calon perseorangan.
“Biasanya ada permainan Laison Officer (LO) pasangan calon, khususnya calon perseorangan dengan oknum aparatur desa. Karena memang data itu sangat dibutuhkan mereka (calon perseorangan) sebagai syarat ikut Pilkada,” tuding Muklis.
Namun pernyataan tersebut dibantah LO pasangan Sugiyanto dan Masrizal. "Kami sudah melakukan tahapan door to door terhadap pendukung indipenden, kalo memang begitu, kecamatan mana dan desa mana, akan kami hubungi tim yang di bawah," kilahnya dihuungi melalui telepon.