Bupati Pesawaran Tinjau Potensi Garam, Akan Dijadikan Produk Unggulan

Bupati Pesawaran Tinjau Potensi Garam, Akan Dijadikan Produk Unggulan
Dendi Ramadhona Bupati Pesawaran Saat Meninjau Tambak Garam Di Desa Sidodadi Teluk Pandan Rabu 9/9 (foto Istimewa)

PESAWARAN - Produksi Garam baik untuk konsumsi maupun kebutuhan industri di Kabupaten pesawaran mulai menggeliat, terlebih Kabupaten pesawaran yang memiliki garis pantai cukup Panjang di sepanjang teluk lampung.

Dalam Hal ini Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona Berharap Inisiasi rintisan alih fungsi lahan dari tambak ikan/udang menjadi tambak garam di Desa SidodaDi kec. Teluk pandan bisa memaksimalkan kapasitas produksinya sehingga bisa memenuhi kebutuhan garam secara nasional bahkan internasional.

“Alam telah menyediakan air laut serta potensi garam di pesawaran, pemerintah kabupaten pesawaran akan berikan stimulus ekonomi bagi BUMDES setempat melalui program GADIS yang ada, sehingga peningkatan kapasitas teknologi yang mumpuni dalam mendongkrak kapasitas produksi garam yang ada” ujar Dendi pada Rabu 9/9 di desa Sidodadi kec. Teluk Pandan

“Namun kita juga tidak bisa bekerja sendirian, sebab area pesisir pantai Pesawaran ini ada di Kawasan teluk Lampung, banyak aktifitas lain yang ada disini. Guna menjaga kualitas air laut dan garam yang dihasilkan maka kita harus bekerjasama dengan stakeholder lainnya” lanjut Dendi.

Alih fungsi ini sendiri dilakukan masyarakat di beberapa Kawasan pesisir karena menurunnya nilai produktif tambak sebelumnya sehingga warga berinisiatif merubah menjadi pengolahan garam, seperti juga yang terjadi di pulau legundi.

Bupati Dendi Berharap pemerintah Desa dan BUMDES setempat bisa lebih aktif menjadikan Potensi ini sebagai produk unggulan potensi Desa mereka sehingga bisa aktif dijadikan dalam program GADIS yang telah dijalan di Kabupaten Pesawaran.

“kita Memang telah melakukan pembicaraan dengan perusahaan daerah (BUMD) pesawaran dan beberapa pihak ketiga  dalam menjadikan garam Pesawaran menjadi produk unggulan pesawaran nantinya” beber Dendi

Dengan teknologi pengolahan garam yang tradisional ini saja setiap lapak atau Lorong tambak garam bisa menghasilkan 1 hingga 1,4 ton garam industry, tentu ini kan menjadi perhatian besar pemkab Pesawaran dalam mendorong serta pendampingan produksi garam yang baik dan produktif.

“Saya ingin ekonomi kreatif dalam pengembangan garam ini berkembang sehingga memberikan nilai tambah bagi ekonomi masyarakat sekitar, terlebih produk turunan dari Garam ini sangat banyak dan beragam untuk dikembangkan melalui pendampingan Dinas terkait bersama BUMD serta pihak ketiga” tutup Dendi